2020-12-26

Penanaman Kelapa Sawit



PENGANGKUTAN (ECER BIBIT)

Persiapan penanaman dilapangan perlu dilakukan dengan membentuk beberapa tim yang terpisah untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :

  • Pemuatan bibit keatas kendaraan (dipembibitan).
  • Pembongkaran bibit pada setiap rintis yang ditentukan.
  • Pengeceran (pendistribusian) bibit ketitik tanam.
  • Pembuiatan lubang tanam dan pemberian pupuk dasar.
  • Penanaman kelapa sawit.

Penanaman kelapa sawit pada areal seluas 2.000 ha dilakukan dalam 5 bulan atau 125 hari bekerja (seratus hari efektif atau 20 ha/hari). Penanaman seluas 20 ha/hari memerlukan sarana transportasi bibit, berupa 7 unit truk dengan kapasitas angkut 100 bibit/trip yang beroperasi minimum 4 trip/hari.

 

Asisten (staf) yang bertanggung jawab terhadap penanaman dilapangan harus membuat tanda-tanda dimana lokasi pembongkaran bibit. Lokasi pembongkaran ini dibuat pada ujung setiap rintis dan harus jelas berapa jumlah bibit yang diturunkan pada setiap titik pmbongkaran.

 

Diperlukan 2-3 orang tenaga kerja untuk membongkar bibit, yaitu 1 orang dikendaraan dan 1-2 orang menyusun bibit ditanah. Setiap pengiriman bibit kelapangan sudah termasuk pengiriman pupuk pospat (Rp atau TSP) dan CRF Meister dalam kantong-kantong yang diikatkan pada setiap bibit. Dosis rekomondasi untuk pemupukan lubang tanam ini yaitu 125 g TSP/bibit dan 300 g Meister/bibit.

 

Pengeceran bibit dari lokasi pembongkaran ketitik tanam dapat mencapai 125 bibit/HK. Dengan jarak pengangkutan bibit kedalam blok maksimum 150 m (atau 300 m pulang pergi) ditambah dengan 10-15% waktu untuk meloncati batng-batng melintang maka rata-rata jarak yang ditempuh untuk pengeceran setiap bibit sekitar 195 m. Jika setiap tukang ecer bibit membawa 1 bibit dengan kecepatan jalan 3-4 km/jam maka dalam satu hari kerja (7jam) dapat diecer sekitar 125 bibit/HK, untuk memgecer 2.720 bibit (20 ha) per hari, dibutuhkan 22 orang. Pembongkaran dan pengeceran bibit ke dalam blok perlu diawasi oleh seorang mandor. Selam pengangkutan dan pengeceran kedalam blok, bibit harus diangkat pada dasar kantongnya.

 

Pengangkutan harus dilakukan pada bola tanahnya secara hati-hati agar tidak terjadi kerusakan bibit. Pengangkatan sebaiknya tidak dilakukan pada leher akarnya karena bisa menyebabkan bibit ”patah pinggang”. Bibit harus diangkat dalam keadaan berdiri dan bagian bawah ditopang dengan bahu. Saat meletakan bibit di sisi lubang, harus dilakukan dengan hati-hati dan jangan dibanting.

  • Pagi hari sebelum diangkat ke lapangan, bibit disirami.
  • Bibit yang baik dan normal (sesuai standart) diangkut dengan truk. 1 truck ± 100 bbt/HK.
  • Sampai dilokasi, diturunkan dibeberapa tempat (titik ecer) sesuai kebutuhan.
  • Regu pengecer membawa bibit ketitik pancang, ingat cara mengangkat jangan dipegang lehernya tapi diangkat pada dasar polibag. Norma kerja 50 bbt/HK.

MENANAM

Tujuan penanaman kelapa sawit adalah tertanamnya bibit kelapa sawit dengan:

1. cara yang benar dan

2. jarak tanam yang benar

Sasaran yang akan dicapai denganpenanaman kelapa sawit adalah:

1. kepastian pertumbuhan bibit secara benar

2. kepastian jumlah stand per hectare (SPH) terpenuhi

3. tidak ada penyisipan (tanam ulang) karena kesalahan penanaman

 

Pelaksanaan Penanaman

  1. Periksa kembali kedalaman lubang dibandingkan dengan tinggi polibag bibit, sesuai dengan cara menimbun/menggali lagi. Norma 15-20 bibit/hk.
  2. Taburkan pupuk RP 500 gr atau TSP 400 gr,1/2 dosis terlebih dahulu. 
  3. Bibit dimiringkan, alas polibagnya disayat keliling dan ditarik.
  4. Bibit diturunkan ke dasar lubang, letaknya diserasikan dengan barisan tanaman.
  5. Sisi polibag kiri dan kanan disayat dari bawah ke atas, jangan dicabut dulu.
  6. Masukan tanah lapisan atas terlebih dahulu, sampai bola tanah tidaK goyang lagi, kemudian polibag ditarik pelan-pelan sambil tanah terus diisi sedikit demi sedikit sampai penuh/rata permukaannya.
  7. Kemudian didapatkan dengan diinjak-injak, sambil diperhatikan posisi bibit harus mata lima kesemua jurusan.
  8. Piringan dibuat keliling dengan diameter 1,0 – 2,0 meter.
  9. Sisa pupuk (1/2 dosis ) ditabur secara merata di piringan.
  10. Tancapkan pancang disisi tanaman dan bekas polibagnya diujung pancang.
  11. Sawit yang ditanam pada lembah yang curam seringkali mengalamai etiolasi. Untuk itu titik tanam awal berjarak horizontal 9 m dari pohon terakhir yang ditanam di tebing dan jarak selanjutnya mengikuti ketentuan standar.
  12. Bila titik tanam jatuh pada jalan atau parit, maka harus dipindahkan minimal 1,5 m dari pinggir jalan atau parit, dengan mempertimbangkan jarak pohon sawit yang berdekatan minimal 6 meter.

Cara Menanam Kelapa Sawit

 

Hal Yang Dilarang dalam penanaman

  • Bibit ditanam terlalu dalam.
  • Bibit ditanam terlalu tinggi.
  • Bibit ditanam miring/tidak tegak.
  • Tanah pada large bag (bola tanah) dipecah dan dibuang.
  • Large bag dipotong dan ditiggal didalam lubang.
  • Large bag tidak dibuka sebelum tanam. 

Sumber
http://jacq-planter.blogspot.com/2014/09/cara-menanam-kelapa-sawit.html
https://slideplayer.info/slide/3289998/
Lokasi: Wonosari, Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar