Penyediaan Bahan Tanaman
Guna menjamin keberhasilan
pengembangan kelapa sawit diperlukan penyediaan bahan tanaman yang baik dan
bermutu dalam jumlah yang memadai. Terdapat 3 (tiga) jenis kelapa sawit
yang dibudidayakan yaitu Pisifera, Dura dan Tenera. Jenis yang terakhir ini
banyak diusahakan oleh perusahaan maupun petani.
Benih Kelapa Sawit Asli
1. Berasal dari varietas unggul DxP yang telah dilepas secara resmi
oleh Menteri Pertanian.
2.
Diproduksi di kebun benih khusus yang sudah disertifikasi dengan
cara menyilangkan pohon ibu induk Dura (D) dengan menyilangkan pohon bapak
Pisifera (P) yang telah teruji keunggulannya.
3. Dapat disertifikasi karena kemurnian genetik terjamin dan
perkecambahan benih dilakukan dengan rapi dan sistematis sehingga asal usulnya
dapat ditelusuri ke pohon induk.
Benih Kelapa Sawit Ilegal
1. Berasal dari buah atau kecambah yang dikumpulkan di bawah
pohon-pohon kelapa sawit yang terdapat di kebun produksi Tenera (T) atau pohon
Dura (D) yang disilangkan
2.
Perkecambahan dilakukan secara alami dan asal usul pohonnya
tidak jelas dan tidak tercatat.
3. Tidak dapat disertifikasi karena asal usulnya tidak jelas dan
proses pengecambahannya tidak mengikuti standar yang berlaku.
Dampak Kerugian Menggunakan Benih
Kelapa Sawit Ilegal
1. Pengguna benih ilegal akan menghasilkan kontaminasi dura
sehingga akan mengurangi produksi TBS dan CPO.
2.
Pengguna benih ilegal akan mengurangi kesempatan untuk
memperoleh pendapatan yang optimal dan biaya yang dikeluarkan sia-sia. Para
pekebun akan sulit untuk mengembalikan pinjaman kredit karena produksi yang
dihasilkan rendah.
3.
Akan timbul ekses konflik antara PKS dan kebun pemasok TBS
4. Pelanggaran Undang Undang Nomor 12 tahun 1992 tentang Sistem
Budidaya Tanaman dan Undang Undang Nomor 29 tahun 2000 tentang Perlindungan
Varietas Tanaman.
5.
Produktivitas rendah, tingkat produksi TBS hanya 50% rendemen
CPO maksimal 18%
6.
Merusak mesin pengolah rendemen CPO
7.
Mengambil pangsa pasar
8.
Penurunan citra produsen benih resmi
9.
Penurunan tingkat produksi CPO secara nasional
10. Sumberdaya alam, SDM dan
modal tidak termanfaatkan secara optimal
Untuk mendapatkan benih kelapa sawit yang direkomendasikan oleh
Direktorat Jenederal Perkebunan penangkar bibit harus memesan benih/kecambah
kelapa sawit dengan salah satu lembaga yang ditunjuk seperti : Pusat Penelitian
Kelapa Sawit (Medan), Balai Penelitian Kelapa Sawit Marihat (Pematang Siantar),
PT.Socfindo (Medan) dan PT.PP London Sumatera (Medan) atau Sub Station Pusat
Penelitian Marihat Parindu (Sanggau).
Kecambah
Perlakuan terhadap kecambah:
Kecambah harus dalam keadaan sejuk
lembab dan terhindar dari matahari langsung sampai saat penanaman. Kecambah
harus ditanam sesegera mungkin setelah sesampainya kecambah dan tidak disimpan
lebih dari 5 hari.
Kecambah hendaknya disimpan dalam
ruangan dengan suhu 22 - 24° C. Periksa jumlah dan jenis persilangan yang
terdapat pada Daftar Persilangan (D.Persil) dan dilakukan seleksi sebelum di tanam.
Media Tanam
Media tanam sebaiknya berasal dari tanah top soil gembur, tanah
yang kurang gembur dapat dicampur dengan pasir dengan perbandingan 3:1, bebas
dari hama dan penyakit
Tanah sebelum dimasukkan polibag terlebih dahulu diayak dengan
ayakan 2 cm
Campurkan pupuk SP-36 sebanyak 50 gram/liter air pada setiap 1m³ tanah isian
sebelum diisi ke polibag kemudian dibiarkan selama 1 bulan sebelum ditanam
kecambah
Pembibitan Awal (Pre Nursery)
Persiapan
Lokasi untuk Pembibitan Awal :
·
Ukuran bedengan 10 x 1,2 m dengan arah utara selatan selanjutnya
dibuatkan naungan
·
Bagian dasar bedengan dibuat lebih tinggi dari permukaan
·
Tambahkan papan sebagai pemisah persilangan atau kelompok
pertumbuhan
Penanaman Kecambah
·
Kantong kecambah dikeluarkan dari kotak secara hati- hati dan ditempatkan
dalam baki dangkal berisi air agar kecambah tetap dingin (kecambah dalam
kantong harus tidak terkena air)
·
Kantong dibuka dan dipercikan dengan air untuk memberi kelembaban
pada setiap kali penanaman bila cuaca panas
·
Polibag dibuat lubang tanam dengan kedalaman 2 cm
·
Kecambah harus ditanam dalam polibag dengan akar (radikula)
menghadap ke bawah pada kedalaman sekitar 2 cm sehingga daun (plumula) berada 1
cm dibawah permukaan setelah ditutup dengan tanah
·
Kecambah abnormal, patah, busuk atau berpenyakit jangan ditanam
· Menutup dan meratakan tanah sekeliling kecambah (jangan menekan tanah terlalu kuat)
Kecambah harus segera disiram setelah ditanam
Gambar penanaman kecambah
0 komentar:
Posting Komentar