2020-12-26

Pemangkasan Kelapa Sawit (Pruning)

 

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan yang menghasilkan minyak nabati sehingga diandalkan untuk meningkatkan ekspor dan penerimaan devisa negara. Dibandingkan komoditi lain seperti kelapa, kacang tanah dan kedelai, kelapa sawit adalah penyumbang minyak nabati terbesar di dunia (Pambudi,2010). Untuk masa umur ekonomis pada tanaman kelapa sawit yang cukup lama sejak mulai tanaman mulai menghasilkan, yaitu sekitar 25 tahun menjadikan jangka waktu perolehan manfaat dari investasi di sektor ini menjadi salah satu pertimbangan yang ikut menentukan bagi kalangan dunia (Krisnohardi,2011).

Pengertian dari pemangkasan atau disebut juga penunasan yaitu  proses pembuangan daun-daun tua atau yang tidak produktif  pada tanaman salah satunya adalah kelapa sawit.

Pada tanaman muda sebaiknya tidak dilakukan pemangkasan, kecuali dengan maksud mengurangi penguapan oleh daun pada saat tanaman akan dipindahkan dari pembibitan ke areal perkebunan.

Pemangkasan pada tanaman kelapa sawit  dilakukan sejak pada tanaman belum menghasilkan dan diteruskan hingga tanaman sudah menghasilkan dengan tujuan untuk mempengaruhi produksi dari kelapa sawit tersebut. Pemangkasan daun juga dapat mengurangi bahaya pohon tumbang karena tiupan angin (Pahan,2004). Teknik pemangkasan dilakukan secara teratur sesuai dengan perkembangan atau umur tanaman yang ada (Setyamidjaja,2006). Adapun tujuan pemangkasan pada tanaman secara umum adalah adalah sebagai berikut :

·       Memperbaiki sirkulasi udara di sekitar tanaman sehingga dapat membantu proses penyerbukan secara alami

·       Mengurangi penghalangan pembesaran buah dan kehilangan brondolan buah terjepit pada pelepah daun.

·       Membantu dan memudahkan pada waktu panen

·       Mengurangi perkembangan epifir

·       Agar proses metabolisme tanaman berjalan lancar, terutama proses fotosintesis dan respirasi.

Macam-macam pemangkasan pada umumnya terdapat 3 macam sesuai dengan tujuan. Adapun macam akan dijelaskan sebagai berikut:

1.  Pemangkasan pasir, adalah proses pemangkasan yang dilakukan terhadap tanaman dengan persyaratan tanaman berumur 16-20 bulan dengan tujuan agar untuk membuang daun-daun kering dan buah buah pertama yang busuk sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

2.   Pemangkasan produksi adalah proses pemangkasan yang dilakukan pada tanaman dengan syarat umur 20-28 bulan dengan memotong daun-daun tertentu sebagai persiapan pelaksanaan panen. Daun yang dipangkas adalah songgo dua (yaitu daun yang tumbuhnya saling menumpuk satu sama lain), juga buah buah yang busuk.

3. Pemangkasan pemeliharaan, adalah proses pemangkasan yang dilakukan setelah tanaman berproduksi dengan tujuan membuang daun-daun songgo dua sehingga setiap saat pada pokok hanya terdapat daun sejumlah 28-54 helai. Sisa daun pada pemangkasan ini harus sependek mungkin, agar tidak mengganggu kegiatan panen.

Pruning atau pemangkasan pada tanaman kelapa sawit adalah proses pembuangan pelepah- pelepah yang sudah tidak produktif / pelepah kering pada tanaman kelapa sawit. Pruning / pemangkasan merupakan termasuk dalam kegiatan persiapan panen dengan tujuan agar tidak mengganggu proses pemanenan pula.  Pemangkasan daun pada tanaman kelapa sawit harus dilakukan, karena tidak mudah rontok, meskipun sudah tua atau kering, terkadang baru rontok setelah beberapa tahun kemudian (Vidanarko,2011). Tujuan dari pemangkasan pada tanama elapa sawit yaitu menentukan bilangan pelepah yang perlu ditinggalkan di atas pokok supaya sentiasa mencukupi untuk memberi keluasan daun yang optimum. Kerana daun pada umumnya memainkan peranan penting untuk efisiensi distribusi fotosintat melalui proses fotosintesis ke bagian tanaman.


Pemangkasan daun pada kelapa sawit bertujuan untuk memperoleh pohon yang bersih dengan jumlah daun yang optimal dalam satu pohon serta memudahkan pamanenan (Setyamidjaja,2006). Memangkas daun dilaksanakan sesuai dengan umur/tingkat pertumbuhan tanaman. Pemangkasan perlu dilakukan untuk menjaga jumlah pelepah yang optimal yang berguna  untuk tempat munculnya bunga & pemasakan buah. Pruning/pemangkasan dilakukan setelah dilakukan kastrasi & tanaman sudah mulai memasuki tahap awal panen.

Pemangkasan dimulai sejak masa tnaaman belum menghasilkan (TBM) hingga masa tanaamn menghasilkan (TM) (Vidanarko,2011) Teknis pruning/pemangkasan dilakukan dengan teknik yang benar sebagai berikut :

·     Memangkas pelepah searah dengan arah spiral / letak alur pelepah. Supaya hasil dari pangkasan terlihat rapi.

·        Memangkas pelepah yang tidak produktif, dengan ciri-ciri :

·        Pelepah yang sudah tua dan kering

·        Pelepah sudah tidak dijadikan pelepah songgo ( minimal songgo 2).

·   Memangkas pelepah secara mepet & tepat pada bagian bawah pangkal pelepah. Pelepah harus dipangkas mepet dengan tujuan untuk mencegah tersangkutnya brondolan pada pelepah.

·        Menyusun pelepah hasil sisa pangkasan di Gawangan Mati atau disusun di antara pokok tanaman & dipotong menjadi 3 bagian.




Lokasi: Wonosari, Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar