Pemeliharaan pada Pembibitan Awal
·
Kecambah dipelihara dipolibag kecil selama 3 bulan
·
Penyiraman dilakukan setiap hari pagi dan sore
·
Pengendalian gulma dilakukan secara manual setiap 2 minggu sekali,
jangan menggunakan herbisida pada pembibitan ini
·
Pemupukan dilakukan seminggu sekali menggunakan pupuk urea
sebanyak 2 gram/liter air dengan cara disemprotkan dan pupuk NPK sebanyak 2,5
gram/polybag
·
Jangan mengaplikasikan pupuk daun pada saat udara panas atau
kering, dan pada bibit yang mengalami stress air
·
Pengendalian hama dilakukan apabila ada serangan dengan cara
biologis ataupun kimiawi
·
Penyakit yang banyak menyerang biasanya penyakit busuk pucuk, dan
cendawan helminthosporium dikendalikan dengan fungisida yang dimulai pada
stadia 6 daun
·
Jangan melakukan penyiraman selama 12 jam setelah penyemperotan
·
Seleksi bibit dilakukan pada periode ini yaitu dengan memisahkan bibit
yang abnormal dari bedengan sehingga bibit abnormal tidak terangkut ke tahap
berikutnya.
·
Bibit normal pada umur 3 bulan telah berdaun 3-4 helai daun
Beberapa ciri Fisik
bibit yang dibnormal di pre nursery
- Pucuk bengkok atau daun
berputar : akibat penanaman kecambah yang terbalik atau faktor genetik
- Daun lalang atau daun sempit
(narrow grass leaf) : akibat faktor genetik
- Daun kerdil dan sempit
(stump/little leaf)
- Daun menyempit dan tegak
(acute/erect leaf)
- Daun yang menggulung (rolled
leaf) : akibat factor genetic
- Daun berkerut/keriput (crinkle
leaf) : akibat factor genetic
- Daun melipat (collante) :
akibat kekurangan air
- Bibit kerdil (stunted) : akibat
factor genetic
- Chimaera : sebagian atau seluruh daun secara seragam berubah pucat atau bergaris kuning terang yang sangat kontras dengan warna hijau gelap dan jaringan yang normal, dan bibit dengan serangan penyakit berat
Pembibitan Utama (Main
Nursery)
Persiapan Lokasi Pembibtan Utama:
·
Areal yang telah dibuka dibersihkan dan diratakan
·
Pembuatan saluran drainage disesuaikan dengan kondisi lahan
setempat
·
Lakukan pemancangan ajir dengan jarak tanam 90x90x90 cm
·
Setiap petak disusun 5 baris, 40 atau 50 pokok/baris, baris ke
enam dikosongkan untuk jalan
Pemindahan Bibit ke
Pembibitan Utama
·
Sehari sebelum bibit dipindahkan tanah pada polibag harus disiram
sampai jenuh
·
Tanah pada perakaran harus lembab dan tidak terganggu selama
pemindahan
·
Bibit harus segera disiram setelah pemindahan selesaiLubang tanam
pada polibag besar harus dibuat sesuai ukuran polibag kecil kemudian diberi
pupuk NPKMg 15-15-6-4 sebanyak 5 gram /polibag
Pemeliharaan pada Pembibitan
Utama
·
Bibit berada di polibag besar selama 9 – 12 bulan
·
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari apabila tidak turun hujan
·
Pengendalian gulma di dalam polibag dilakukan secara manual
sedangkan gulma disekitar polibag dapat dikendalikan dengan herbisida secara
hati-hati
·
Pemupukan dilakukan dengan cara ditaburkan secara merata
disekeliling bibit kira-kira 5 cm dari pangkal batang
·
Jangan sampai pupuk mengenai bibit
·
Aplikasi pemupukan dengan dosis kecil dan frekwensi sering lebih
baik dibandingkan aplikasi dosis besar tapi frekwensi jarang
·
Pemupukan seharusnya dihentikan satu bulan sebelum dipindahkan di
lapangan
·
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila ada gejala
serangan dengan menggunakan fungisida dan pestisida secara bijaksana
·
Seleksi bibit dilakukan untuk memisahkan bibit yang sehat dan
abnormal
Ciri bibit abnormal
di Main Nursery
- Kerdil
(runt/stunted): Bibit yang pertumbuhan vegetatifnya jauh lebih kecil
dibandingkan dengan bibit sehat seumurnya
- Bibit erect:
Faktor genetis, daun tumbuh dengan sudut yang sangat sempit/tajam
terhadap sumbu vertikal sehingga seperti tumbuh tegak.
- Bibit yang
layu dan lemah (limp): Penampilan pucat dan pertumbuhan daun muda
cenderung lebih pendek dari yang seharusnya
- Bibit flat
top: Faktor genetik, daun yang baru tumbuh dengan ukuran yang makin pendek
dari daun tua, sehigga tajuk bibit terlihat rata
- Short
internode: Jarak antara anak daun pada tulang pelepah (rakhis) terlihat
dekat dan bentuk pelepah tampak pendek
- Wide
internode: Jarak antara anak daun pada rakhis terlihat sangat lebar. Bibit
terlihat sangat terbuka dan lebih tinggi dari normal
- Anak daun
yang sempit (narrow leaf): Bentuk helai daun tampak sempit dan tergulung
sepanjang alur utamanya (lidi) sehingga bentuknya seperti jarum
- Anak daun
tidak pecah (juvenile): Helai anak daun tetap bersatu seluruhnya atau
tidak pecah
- Daun
berkerut (crinkle leaf): Daun terlihat berkerut. Gejala berat akibat
factor genetic, gejala ringan disebabkan karena kekurangan air
- Chimaera:
Sebagian atau seluruh daun secara seragam berubah menjadi pucat atau
bergaris kuning terang yang sangat kontras dengan warna gelap dari
jaringan yang normal
- Crown
Diseases: Faktor genetik, pelepah bengkok dan mudah patah
- Blast:
Bibit berubah secara progresif ke arah coklat dan perlahan dimulai dari
daun yang tua bergerak ke daun yang lebih muda
- Terserang
hama dan penyakit: Terserang busuk pucuk dan hama/penyakit yang harus
dipisahkan
sumber
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/79779/TEKNIK-PEMBIBITAN-KELAPA-SAWIT/
http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2012/10/pembibitan-kelapa-sawit.html
BGA Plantation Group
0 komentar:
Posting Komentar