2021-11-28

LITERASI DIGITAL (BELAJAR MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA UNTUK PENDIDIKAN)

 

Gambar 1, Pembuatan poster hari Mananam Pohon dengan menggunakan aplikasi canva

Literasi lebih dari sekedar semantik, yang mempelajari tentang baca tulis. Literasi didefinisikan lebih luas sebagai proses sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat. secara etimologis istilah literasi sendiri berasal dari bahasa Latin “literatur” yang dimana artinya adalah orang yang belajar. Dalam hal ini, literasi sangat berhubungan dengan proses membaca dan menulis.

tujuan literasi antara lain yaitu: 

– Memperkuat nilai kepribadian dengan membaca dan menulis

– Dapat mengembangkan dan menumbuhkan budi pekerti yang baik

– Memberikan penilaian kritis pada karya tulis seseorang

– Dapat mengembangkan dan menumbuhkan budaya literasi di sekolah maupun masyarakat.

– Mengisi waktu dengan literasi agar lebih berguna

– Dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki dengan cara membaca segala macam informasi yang bermanfaat.

– Dapat meningkatkan pemahaman seseorang dalam mengambil intisari dari suatu bacaan.

Sedangkan manfaat literasi, diantaranya: 

  • Melatih dalam hal menulis serta juga merangkai kata yang bermakna
  • Menambah kosa kata
  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi seseorang
  • Mengoptimalkan kerja otak
  • Mempertajam diri didalam menangkap makna dari suatu informasi yang sedang dibaca.
  • Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa
  • Menambah wawasan dan informasi baru
  • Mengembangkan kemampuan verbal
  • Meningkatkan kemampuan interpersonal.
  • Gambar 2, Pembuatan jadwal pelajaran dengan menggunakan aplikasi canva

Ada enam jenis literasi; literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi budaya dan kewargaan.

  1. Literasi baca dan tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.

2.    Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk (a) bisa memperoleh, menginterpretasikan, menggunakan, dan mengomunikasikan berbagai macam angka dan simbol matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari; (b) bisa menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) untuk mengambil keputusan.

3.    Literasi sains adalah pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasarkan fakta, memahami karakteristik sains, membangun kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual dan budaya, serta meningkatkan kemauan untuk terlibat dan peduli dalam isu-isu yang terkait sains.

4.    Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

5.    Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan (a) pemahaman tentang konsep dan risiko, (b) keterampilan, dan (c) motivasi dan pemahaman agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.

6.    Literasi budaya adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sementara itu, literasi kewargaan adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat. (SF)

 

Gambar 3, Pembuatan tata tertib dikelas dengan menggunakan aplikasi canva

Di SMKS Gunajaya sudah di galakkan kegiatan literasi sejak mulai PTMT berjalan di bulan September. Hari ini kita akan membahas literasi digital yang diajarkan di SMKS Gunajaya. Saya bertugas untuk mengajarkan siswa untuk mengetahui literasi digital serta cara penggunaanya.

Aplikasi canva adalah contoh salah satu literasi digital yang wajib di ketahui oleh siswa. Penggunaan aplikasi ini sangat karena bisa digunakan di PC, laptop dan HP.  Aplikasi desain berbasis cloud ini memudahkan siapa saja untuk membuat desain dengan mudah tanpa membutuhkan software desain yang mahal dan rumit penggunaannya.

Untuk kategori pendidikan pada canva berguna untuk membuat desain jadwal pelajaran, buku tahunan, lembaran kerja hingga desain mind map untuk memudahkan proses belajar. Pada kegiatan literasi saya mengajarkan membuat jadwal pelajaran, tata tertib kelas, poster kegiatan dan masih banyak lagi.

Ada beberapa kesulitan siswa dalam aplikasi canva ini yaitu acount belajar.id yang tidak dapat masuk ke aplikasi canva untuk pendidikan (fiture semua gratis), sehingga siswa menggunakan aplikasi canva biasa yang beberapa fiturenya berbayar. Solusi yang saya lakukan dengan membuat group/kelompok pada canva untuk pendidikan pada acount saya sehingga siswa bisa masuk ke aplikasi canva untuk pendidikan walaupun tanpa acount belajar.id.

Manfaat aplikasi canva untuk pendidikan :

a.    Hemat waktu dengan template siap pakai

b.    Guru bisa menuangkan berbagai kreativitas dalam membuat media dengan akses canva pro

c.     Guru bisa membuat tugas grafis kepada anak-anak baik secara individu maupun kelompok. Tugas ke bisa dibagikan di Google Classroom, Microsoft Teams, atau dari dalam Canva.

d.    Canva juga memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dalam membuat tugas yang diberikan guru. Tugas bisa dikerjakan bersama walaupun anak-anak sedang PJJ. Hal ini karena file bisa dishare kepada orang lain dan bisa diatur settingnya bisa edit atau hanya bisa melihat saja. Untuk kolaborasi berarti setting dibuat tim bisa saling mengedit.

 

Ada banyak template dan desain yang tersedia, bisa dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran digital, diantaranya bahan paparan materi, e-modul, komik pembelajaran, poster pendidikan dan lain-lain. Sementara canva for education adalah adalah canva dengan akses freemium (premium gratis) untuk para guru. Seperti akun premium atau pro berbayar, Canva memberikan fasilitas pro tersebut secara cuma-cuma untuk guru. Sehingga guru dapat membuat presentasi, dekorasi kelas, infografis, lembar kerja, rencana pelajaran, dan banyak lagi secara bebas tanpa harus membayar.

 

 

https://lpmplampung.kemdikbud.go.id/detailpost/enam-literasi-dasar-yang-perlu-dikuasai

https://penerbitdeepublish.com/pengertian-literasi/

https://templatedesain.id/canva-aplikasi-desain-sejuta-umat/

https://lpmpdki.kemdikbud.go.id/memanfaatkan-canva-for-education-untuk-membuat-media-pembelajaran-digital/

PENGUMUMAN DBR 2021

 

Gambar 1, Sambutan Menteri Pendidikan

Setelah melalui 4 level pada seleksi PembaTIK serta melalui tes wawancara akhir, pada malam Rangakaian Anugrah Kihajar Tahun 2021 akhirnya di umumkan Juara untuk masing-masing provinsi yang menjadi Duta Rumah Belajar. Walau akhirnya tidak menjadi juara dan tidak mewakili provinsi Kalimantan Tengah, saya tetap merasa senang dan bangga karena bisa masuk ke 5 besar untuk provinsi Kalimantan Tengah.


Gambar 2, Duta Rumah Belajar 2021 Kalimantan Tengah


Selamat kepada Ibu Fitria Yunita, S.Pd.I yang terpilih sebagai Duta Rumah Belajar Provinsi Kalimantan Tengah. Tidak lupa juga mengucapkan selamat dan sukses untuk para juara Duta Rumah Belajar (pembaTIK) 2021 untuk 33 provinsi di Indonesia lainnya.

Tugas sudah membentang di depan mata, mari bersama kita (SRB Kalimantan tengah) yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu (TIM ROMPI BIRU) memaju pendidikan di Kalimantan tengah dengan ilmu yang kita dapatkan selama di PembaTIK, melakukan inovasi dan kolaborasi mewujudkan merdeka belajar khususnya di Kalimantan Tengah.

Gambar 3, Acara Anugerah Kihajar 2021


Terima kasih juga saya ucapkan untuk Pustekkom Kemdikbud selama seleksi kami mendapatkan banyak ilmu.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada DRB Kalimantan Tengah yang sudah membimbing tanpa lelah, Hanna Kali Wahyuni, Achmad Mujahid, Bayu Putra dan Burhannudin.

#dutarumahbelajar 2021

#rumahbelajar

#pusdatinkemdikbudristek

#pusdatin

#kemdikbudristek


2021-11-21

DUTA RUMAH BELAJAR 2021

Gambar 1, Presentasi Duta Rumah Belajar 2021

Banyak sekali pengalaman baru dalam mengikuti PembaTIK dan sampai ke tahap 5 besar Kalimantan Tengah. Seleksi akhir di laksanakan pada hari minggu tanggal 21 November 2021. Kami menjalankan 2 sesi yaitu sesi unjuk kerja 30 menit dan sesi subtansi (wawancara) 30 menit. Pada sesi unjuk kerja kami di minta untuk menjelasakn dan membuka langsung fiture yang ada di Rumah Belajar minimal 5 fiture. Hal yang jadi kegokilan tim Kalimantan Tengah adalah semuanya lupa untuk merekam kegiatan di sesi unjuk kerja yang nantinya akan di upload di blog dan media sosial masing-masing. Maafkan

🙏🙏
karena lupa merekam, mungkin karena ini pertama kali jadi merasa gugup akhir nya beberapa pesan yang di sampaikan terlupa.

Pada sesi subtansi di wawancarai oleh
1. Bpk Margo Widodo,
2. Ibu Indah dari Pusdatin, dan
3. Ibu Garti Sriutami.

Gambar 2, Tim juri Bapak Margo Widodo

Gambar 3, Tim juri Ibu Indah dari Pusdatin

Gambar 4, Tim juri Ibu Garti Sriutami


Pada sesi wawancara ini saya malah sempat untuk merekamnya. Wawancara berkaitan dengan apa motivasi menjadi Duta Rumah Belajar, apabila menjadi Duta Rumah Belajar apa yang akan dilakukan nanti, hal-hal yang membanggakan yang pernah dicapai dan lain-lain. Akhirnya wawancara selesai dan hati menjadi lega.

Apapun keputusanya nanti saya terima dengan lapang dada dan terus melanjutkan perjuangan saya untuk meningkatkan kemampuan TIK dan memajukan pendidikan.

Video presentasi saat wawancara


2021-11-19

DUTA RUMAH BELAJAR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2021 ?

PembaTIK kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling).

Program PembaTIK, khususnya Rumah Belajar merupakan inisiatif Pusdatin Kemendikbud yang telah menjadi wadah guru untuk terus berinovasi dalam mengajar. Dari hasil seleksi pada level 4 akan dipilih 5 besar pada setiap provinsi yang nantinya akan bersaing untuk menjadi Duta Rumah Belajar provinsi.

Duta inilah yang akan menjadi agen dalam pemanfaatan TIK yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka akan secara kolaboratif dan sinergis berbagi ilmu, pengalaman dan bertukar wawasan dengan semua guru dari seluruh Indonesia

Duta Rumah Belajar yang terpilih mampu secara efektif melaksanakan tugas-tugas induknya dan penggerak inisiator implementator gagasan di tingkat lokal yang secara tidak langsung meningkatkan pemanfaatan TIK sebagai sarana pembelajaran secara nasional.

Pada tahun ini 2021 peserta PembaTIK sekitar 80.000 guru di seluruh Indonesia. Untuk provinsi Kalimantan Tengah peserta PembaTIK adalah 985 guru, dan sudah terpilih 5 terbaik yang akan di seleksi lagi untuk menjadi Duta Rumah Belajar Provinsi Kalimantan Tengah , yaitu :

NO

NAMA

SEKOLAH

KABUPATEN

1

Candra Christina Oktamaria

SMKN 1 Kuala Kapuas

Kapuas

2

Fitria Yunita                

SMPN 1 Muara Teweh

Barito Utara

3

Juliantie Mandasari

SMKS Gunajaya

Kotawaringin Timur

4

Muhammad Dzikron

SMPS Bina Bangsa 01

Kotawaringin Timur

5

Purwo Janjoko

SMKN 8 Palangka Raya

Palangkaraya


Apapun nanti hasilnya, Duta Rumah Belajar Provinsi Kalimantan Tengah yang terpilih mampu secara efektif melaksanakan tugas-tugas induknya dan penggerak inisiator implementator gagasan di tingkat provinsi Kalimantan Tengah yang secara tidak langsung meningkatkan pemanfaatan TIK sebagai sarana pembelajaran secara nasional.

KALTENG berkah, kompak bergerak, berkah berdampak

#PusdatinKemendikbudristek 

#PembaTIK2021 

#DutaRumahBelajar2021 

#RumahBelajar2021 

#BerbagiTIK


2021-11-16

PELATIHAN "BELAJAR JADI HAPPY DENGAN APLIKASI SHOWBIE"

 

Gambar 1, Tampilan showbie

Bagaimana cara menggunakan sebuah aplikasi yang menyenangkan agar siswa tidak bosan dalan kelas online maupun tatap muka:

1. Ciptakan suasana kelas yang santai, interaktif dan siswa merasa tidak terbebani.

2. Hubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata.

3. Sisipkan game dalam strategi pembelajaran.

4. Gunakan teknologi dan melibatkan anak dalam penyampaian materi.

Inilah yang menjadi latar belakang dalam pelatihan menggunakan aplikasi showbie. Kenapa harus showbie dalam pilihanya karena banyak sekali aplikasi lain yang hampir sama. Showbie dapat dilakukan pada saat pandemi siswa masih menjalankan pembelajaran online, merupakan bentuk inovasi bentuk pembelajaran yang memanfaatkan IPTEK, media pembelajaran yang bersifat fleksibel dan memberi kesempatan kepada peserta didik agar leluasa mengakses internet dalam mecari informasi.

Gambar 2, plyer kegiatan pelatihan showbie

Pelaksanaan kegiatan ini untuk webinar 

Hari         : Sabtu

Tanggal    : 13 November 2021

Pukul       : 13:00 - 15:00 wib

Pemateri  : Aries Eka Prasetya

Bimbingan dan tugas mandiri 14 - 17 November 2021.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Guru Vokasi Indonesia (IGVI) dengan Pangkalan Guru Anti Gaptek Nusantara (Pangrangnuanta).

Gambar 3, Kegiatan webinar

Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah :

1. Kelas showbie menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang bisa diterapkan dalam kondisi seperti ini (wabah pandemi C0vid 19)

2. Guru dan siswa tetap saling berkomunikasi dan juga saling menyapa (saling curhat)

3. Jawaban/komentar siswa bersifat rahasia (hanya guru dan siswa) yang mengetahui

4. Konten dalam penyampaian materi sangat mudah dan juga tidak boros dalam kuota  

Gambar 4, Tampilan kelas (atas), Tampilan siswa (bawah)

Gambar 5, Tampilan percakapan guru memulai pembelajaran dan memberikan tugas (atas), Tampilan siswa menjawab tugas (bawah)

Untuk tugas akhir
1) Buatlah 1 Kelas Showbie sesuai mapel / kelas masing-masing Di dalam kelas berisi : 
✓ Minimal ada 5 siswa 
✓ Ada berbagai File yang anda share untuk siswa (teks, gambar, voice, dll) 
✓ Terdapat Penugasan yang sudah dikerjakan oleh siswa 
✓ Terlihat anda sudah mengkoreksi tugas2 dari siswa 
2) Buatlah Video Profil kelas anda (dengan cara rekam layar) Dimana dalam video tersebut berisi : 
✓ Anda mengenalkan kelas yang telah anda buat 
✓ Anda menjelaskan berbagai penugasan dan koreksi atas tugas yang telah dikerjakan siswa 
✓ Ingat Bukan Video tutorial tapi Video Pelaporan Tugas  
3) Upload Video Profil Kelas Showbie anda ke youtube. Link video ini yang dikumpulkan ke sebagai tugas 
4) Kumpulkan link youtubenya ke form pengumpulan tugas

Video tugas akhir













2021-11-10

KULIAH UMUM PEMBATIK LEVEL 4 HARI 2

 


Kegiatan hari ke 2 Pusdatin Kuliah Umum PembaTIK Level 4: Berbagi dengan Tema “Berbagi dan Berkolaborasi Belajar Bersama di Portal Rumah Belajar. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari pelaksanaan PembaTIK Level 4

Pelaksanaan

🗓️ Kamis, 11 November 2021

Pukul : 09.00 WIB - Selesai

 

Kegiatan hari 2 Kuliah Umum PembaTIK level 4  di isi oleh

1.    Jumeri, S. TP., M.Si (Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen)

2.    Maman Suherman (Pakar Motivasi dan Public Speaking)

Gambar 1. dok pribadi. Pemaparan Jumeri, S. TP., M.Si

Jumeri, S. TP., M.Si

Hari ini merupakan hari bahagia karena seluruh rangkaian acara PembaTIK 2021 yang merupakan salah satu program unggulan dari pusat data dan teknologi informasi Pusdatin Kemendikbudristek telah dapat diselesaikan. Harapan program PembaTIK dapat meningkatkan kompetensi TIK guru sesuai dengan standart UNESCO dan memanfaatkan portal Rumah Belajar sebagia medianya.

Melalui pogram PembaTIK merupakan langkah mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya profil pelajar pancasila. Yang berfikir kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berahlak mulia, bergotong royong dan berkebinekaan global.

Dari 80.000 guru yang mengikuti hingga terpilihlah guru-guru terbaik yang diharapkan akan menjadi penggerak komunitas-komunitas guru di daerahnya terutama untuk pendayagunaan TIK dalam kegiatan pembelajaran. Berbagi dan berkolaborasi bersama guru-guru lainya, maksimalkan potensi diri dalam memaksimalkan TIK teruslah belajar menjadi garda terdepat dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

 

Gambar 2. dok pribadi. Pemaparan Maman Suherman

Maman Suherman

Pendidikan bukan soal mengerti, tahu dan bisa membaca. Harus betul-betul tahu apa yang dibaca. Agar anak tidak sekedar mengerti tapi paham dan menjalankan pengetahuan tersebut dalam masyarakat. Literasi adalah kecakapan hidup yang tidak sekedar numerasi atau baca tulis tapi mampu mengakses informasi dengan baik, mampu befikir kritis serta mampu menghasilkan barang dan jasa.

Di era digital sekarang yang standrt atau biasa saja tidak mendapat tempat. Selalu berusaha memberikan lebih yang penting viral bukan yang penting benar (hal ini sangat salah). Harus mampu menjaga pembelajaran lewat TIK supaya tidak di isi dengan hal-hal yang membahayakan keamanan bagi diri dan siswa-siswa kita, etika digital mana yang boleh mana yang tidak, dan budaya digital. Hal ini penting karena sejak munculnya digitalisasi siswa-siswa kita memiliki 2 kewarganegaraan yaitu warna negara Indonesia dan warga net.

Hindari viru 3T (Teacher Talking Time)

·      Sebisa mungkin verbalisme dikurangi

·      Hindari langsung ke pokok pembahasan

·      Hindari pengelompokan siswa berdasarkan prestasi

Yang harus di lakukan di kelas silahkan berdialog dengan siswa dan jangan monolog.

Selalu percaya surga itu tidak mudah, tidak murah, surga memang harus di usakahan untuk di raih. Salah satu pekerjaan yang setengah langkanya di surga adalah guru. Guru adalah suritauladan, pembawa dari kegelepan menuju terang, dari tidak tahu menjadi tahu, dari bodoh menjadi pintar.

#PusdatinKemendikbudristek 

#PembaTIK2021 

#DutaRumahBelajar2021 

#RumahBelajar2021 

#BerbagiTIK



KULIAH UMUM PEMBATIK LEVEL 4 HARI 1


Pusdatin mengadakan kegiatan Kuliah Umum PembaTIK Level 4: Berbagi dengan Tema “Berbagi dan Berkolaborasi Belajar Bersama di Portal Rumah Belajar. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari pelaksanaan PembaTIK Level 4, yang merupakan rangkaian akhir dari Kegiatan PembaTIK 2021. Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya untuk membekali guru-guru calon Duta Rumah Belajar dan masyarakat secara luas terkait wawasan yang berkaitan dengan kemampuan mereka untuk berbagi skill yang mereka miliki melalui tulisan, video, sosial media, video conference, serta membentuk guru-guru untuk memiliki public speaking skill.

Pelaksanaan 🗓️ Rabu 10 November 2021 ⏰ Pukul : 15.00 WIB - Selesai

Kegiatan hari 1 Kuliah Umum PembaTIK level 4  di isi oleh

1.       1. Dr. M. Hasan Chabibie, M.Si  (Kepala Pusdatin Kemendikbudristek)

2.       2. Ir. Suharti, M.A., Ph.D. (Sekertaris Jendral Kemendikbudristek)

3.       3. Dr. Rully Nasrullah, M.Si (Pakar Media Sosial)

4.       4. Dr. Drs. Rachmadi Widdihartono, M.A (Direktur Guru Pendidikan Dasar)

 

Gambar 1, dok pribadi. Pemaparan Dr. M. Hasan Chabibie , M.Si. 

Dr. M. Hasan Chabibie , M.Si. 

Beliau berbicara tentang partisipasi PembaTIK dari tahun ke tahun. Apa itu PembaTIK ? Kepanjangan dari pembelajaran berbasis TIK merupakan program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi guru UNESCO. Standrt kompetensi TIK terdiri dari 4 level yaitu Literasi, Implementasi, Kreasi dan Berbagi.

Keuntungan mengikuti PembaTIK adalah

·       * Meningkatkan kompetensi literasi TIK

·       * Meningkatkan kompetensi literasi implementasi TIK

·       * Meningkatkan kompetensi kreasi TIK

·       * Meningkatkan kompetensi berbagi dan berkolaborasi

·       * Berkesempatan menjadi duta rumah belajar.

Pada PembaTIK level 4 berbagi dan berkolaborasi guru-guru yang hadir adalah guru terbaik yang terpilih dari 80.000 lebih guru yang mengikuti seleksi diawal proses. Akan terpilih 30/40 terbaik menjadi Duta Rumah Belajar. Pembekalan yang di berikan bersifat kebijakan  dan kompetensi guru yang akan di berikan nantinya untuk semakin lebih baik lagi. Di dampingi para pakar di bidang komunikasi publik dan media sosial.

Kedepannya teknologi menjadi bagian tidak akan bisa terpisahkan dari dunia pendidikan dengan adanya motivasi dan arahan sehingga SRB dari seluruh Indonesia semakin mantap, semakin yakin, semakin optimis, memiliki fasion untuk mefaatkan TIK ini dalam proses belajar mengajar.

 

Gambar 2, dok pribadi. Pemaparan Ir. Suharti, M.A., Ph.D.

Ir. Suharti, M.A., Ph.D.

Pandemi masih ada dari tahun kemarin, tiba-tiba harus belajar jarak jauh dan banyak terjadi kemunduran dalam pelajaran. Terbukti dengan hasil kajian yang menurun dengan prestasi siswa dalam bidang pelajaran (hasil belajar). Hal ini menjadi dasar untuk berkomitmen, membantu dan sama-sama memastikan pembelajaran di sekolah di Indonesian berjalan lebih baik lain. Melalui kegiatan ini SRB seluruh Indonesia bisa berkontribusi lebih banyak lagi. Ini tempat belajar kita berbagi dan berkolaborasi dalam platfrom Rumah Belajar.

Salah satu mitra utama dari Kemendikbudristek adalah guru dan SRB seluruh Indonesia dalam mensosialisasikan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Guru merupakan pahlawan bagi siswa yang memberikan sesuatu yang lebih dan memberikan perubahan bagi siswa. Tidak semua guru handal dalam TIK dengan adanya di PembaTIK level 4 ini diharapkan guru terus berkontribusi untuk pendidikan dan komitmen meningkatkan kemampuan dalam mendidik anak-anak Indonesia. Apa yang di peroleh dari sekolah bisa menjadi nilai tambah untuk kehidupan mereka nantinya. Semoga SRB di level 4 ini semakin menginspirasi bagi guru lainnya.

 

Gambar 3, dok pribadi. Pemaparan Dr. Rully Nasrullah M.Si

Dr. Rully Nasrullah M.Si

Media sosial merupakan salah satu media baru yang digunakan untuk berinteraksi diantara pengguna. Hampir sebagian besar kita menggunakan HP untuk berinteraksi. Komunikasi menjadi berbeda karena dengan media sosial kita bisa memanfaatkan aplikasi, menyebarkan publikasi, materi pembelajaran, menanamkan keterampilan dan kita bisa mendapatkan serta menyebarkan konten.

Dalam bermedia sosial yang perlu di perhatikan adalah algoritma IG

·       * Jam publikasi

·       * Struktur akun

·       * Karakter hari publikasi

·       * Wawasan

·       * Tagar (hastag)

·       * Ukuran dan rasio

·       * Variasi mention

·       * Lakukan IG walking

Konten media sosial tidak sekedar penyebaran opini, gagasan, pendapat, atau pandangan penggunan, melainkan aspek visual yang sangat mempengaruhi. Visual konten menentukan cara berkomunikasi di media sosial. Memanfaatkan aspek visual konten media sosial dengan aplikasi perangkat lunak software PPT.

Berbagai jenia aplikasi untuk produksi video pembelajaran seperti canva, filmora, quik, powerdirektor, video sribe dan power point. Dengan adanya murid-murid atau siswa-siswa yang lebih pintar dalam TIK, inilah tantangan kita sebagai guru di era melenia ini untuk terus mengasah diri dan menambah kemampuan agar kita juga bisa menjadi guru yang luar biasa.

Gambar 3, dok pribadi. Pemaparan Dr. Drs. Rachmadi Widdihartono, M.A

Dr. Drs. Rachmadi Widdihartono, M.A

Peran Duta Rumah Belajar dalam transformasi pembelajaran digital. Pembelajaran era Rev.I 4.0 meliputi

·       * Pembelajaran yagdirahkan oleh siswa sendiri

·       * Pembelajaran dengan multi sumber belajar

·       * Pembelajaran sepanjang hayat

·       * Pembelajaran berbasis TIK

·       * Pembelajaran yang adaptif

·       * Pembelajaran yang dapat membangun cara pandang

Profil pendidikan masa depan :

·       * Pendidikan yang merdeka dan memerdekakan

·       * Pendidikan yang tidak intelektualitas dan materialitas

·       * Pendidikan dengan multi sumber

·       * Pendidikan sepanjang hayat

·       * Pendidikan berbasis TIK

·       * Pendidikan yang adaptif

·       * Pendidikan yang membangun cara pandang

Indikator kecakapan literasi digital

·       * Memproduksi dan mengomunikasikan informasi

·       * Mengontruksi pengetahuan

·       * Menyaring dan mengelola informasi

·       * Menciptakan kesadaran tentang nilai-nilai trandisional

·       * Membaca dan memahami materi yang tidak berurutan dan dinamis

·       * Meciptakan kesadaran dalam membangun jejaring

·       * Berpikir kritis dalam mengambil informasi