2020-07-27

SMKS GUNAJAYA

Dokumentasi pribadi


SMKS Gunajaya didirikan pada tanggal 16 Juli 2011 dan diresmikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab.KOTIM Bpk. Agus Suryo wahyudi, MM.  

Visi SMKS Gunajaya Antang Kalang
¨  TERWUJUDNYA WARGA SMKS GUNAJAYA SEBAGAI WARGA SEKOLAH YANG RELIGIUS, BERKARAKTER DAN UNGGUL DALAM ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.

Misi SMKS Gunajaya Antang Kalang
  1. MEWUJUDKAN WARGA SEKOLAH YANG BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YME
  2. MENGEMBNGKAN WARGA SEKOLAH YANG SADAR AKAN KEWAJIBAN SEBAGAI UMAT BERAGAMA
  3. MENINGKATKAN WARGA SEKOLAH YANG BERBUDI LUHUR DAN BERAKHLAK MULIA
  4. MENINGKATKAN WARGA SEKOLAH YANG CINTA TERHADAP TANAH AIR
  5. MENUMBUHKAN BUDAYA DISIPLIN PADA WARGA SEKOLAH
  6. MENINGKATKAN RASA PEDULI WARGA SEKOLAH TERHADAP LINGKUNGAN
  7. MEWUJUDKAN WARGA SEKOLAH YANG KRITSIS, REALISTIS DAN BERINTEGRITAS
  8. MENUMBUHKAN SEMANGAT KOMPETITIF KEPADA SELURUH WARGA SEKOLAH
  9. MENINGKATKAN KEMAMPUAN WARGA SEKOLAH TERHADAP PERKEMBANGAN IPTEK
  10. MENGANGKAT POTENSI LOKAL MENJADI PRODUK UNGGULAN SEKOLAH
  11. MENGEMBANGKAN POTENSI WARGA SEKOLAH SESUAI DENGAN BAKAT DAN MINAT YANG DIMILIKI
Tujuan SMKS Gunajaya Antang Kalang
  1. WARGA SEKOLAH MAMPU MENERAPKAN PERILAKU SESUAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN
  2. WARGA SEKOLAH MAHIR MEMBACA, MEMAHAMI, DAN MELAKASANAKAN ISI DARI KITAB SUCI
  3. WARGA SEKOLAH MAMPU MELAKSANAKAN KEGIATAN IBADAH SESUAI TUNTUNAN AGAMA MASING – MASING
  4. WARGA SEKOAH MENERAPKAN SIKAP MENGHARGAI, MENGHORMATI DAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
  5. WARGA SEKOLAH MENERAPKAN PERILAKU YANG DISIPLIN, PEDULI, DAN BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN
  6. TENAGA PENDIDIK TERBIASA MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN YANG AKTID, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN, GEMBIRA DAN BERBOBOT
  7. TENAGA PENDIDIK MAMPU BERKOLABORASI DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN
  8. WARGA SEKOLAH MAMPU MENGOPERASIKAN DUNIA DIGITAL SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN DAN TEKHNOLOGI
  9. LULUSAN MAMPU MNERAPKAN DAN MENGEMBANGKAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN SESUAI DENGAN KEARIFAN LOKAL YANG BERBASIS TEKHNOLOGI
  10. PESERTA DIDIK TERAMPIL DALAM MENGEMBANGKAN BIDANG BAKAT, KEAHLIAN DAN MINAT DALAM BERBAGAI BIDANG ANTARA LAIN DALAM BIDANG OLAHRAGA, SENI IPTEK DAN SOSIAL.





LATIHAN USBK PRODUKTIF


Soal dibawah ini merupakan soal latihan untuk ulangan harian siswa kelas XII ATP. Kerjakan soal ini dengan memilih jawaban yang kamu anggap benar. Isilah identitas dengan benar dengan TOKEN dengan angka lebih dari 100. Selamat mengerjakan.

Silahkan kerjakan soal-soal berikut !


Untuk dapat melihat hasil pekerjaan yang sudah kalian kerjakan, silahkan lihat pada table dibawah ini!

Waktu Pengerjaan: 45:00 menit!

2020-07-26

PANEN DAN PASCA PANEN XI ATP


Soal dibawah ini merupakan soal latihan untuk ulangan harian siswa kelas XI ATP. Kerjakan soal ini dengan memilih jawaban yang kamu anggap benar. Isilah identitas dengan benar dengan TOKEN dengan angka lebih dari 100. Selamat mengerjakan.

Silahkan kerjakan soal-soal berikut !



Waktu Pengerjaan: 45:00 menit!
Untuk dapat melihat hasil pekerjaan yang sudah kalian kerjakan, silahkan lihat pada table dibawah ini!

ALAT DAN MESIN PERTANIAN X ATP



PEMBIAKKAN TANAMAN 1


PENYULUHAN PERTANIAN 1



TEKNIK BUDIDAYA JILID 1


TEKNIK BUDIDAYA JILID 3



PANEN DAN PASCA PANEN XI ATP



PEMBIBITAN XI ATP


PANEN DAN PASCA PANEN XII ATP



Dasar Dasar Budidaya



Soal dibawah ini merupakan soal latihan untuk ulangan harian siswa kelas X ATP. Kerjakan soal ini dengan memilih jawaban yang kamu anggap benar. Isilah identitas dengan benar dengan TOKEN dengan angka lebih dari 100. Selamat mengerjakan.
Silahkan kerjakan soal-soal berikut !



Waktu Pengerjaan: 30:00 menit!
Untuk dapat melihat hasil pekerjaan yang sudah kalian kerjakan, silahkan lihat pada table dibawah ini!

2020-07-25

METODE PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19


Salah satu dampak yang paling terlihat atas perubahan dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 adalah keefektifan proses belajar-mengajar. Guru dan peserta didik tetap harus melaksanakan pembelajaran di rumah masing-masing dengan metode daring (dalam jaringan), metode luring (jaringan luar) atau dengan media lainnya yang bisa mengakses model pembelajaran sesuai dengan aturan protokol di satuan pendidikan masing-masing.

Metode pembelajaran pada masa pandemi covid-19
Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Metode pembelajaran daring adalah metode belajar yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS). Seperti menggunakan Zoom, Google Meet, dan lainnya. Sedangkan metode pembelajaran luring merupakan sistem pembelajaran yang memerlukan tatap muka misalnya, saat peserta didik belajar melalui buku.
Sistem pembelajaran dengan metode daring dilaksanakan melalui perangkat komputer (PC) atau laptop dan Hp yang terhubung koneksi internet. Guru pun bisa melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama dengan menggunakan grup di media sosial, seperti Whatsapp (WA), Telegram, aplikasi Zoom ataupun media sosial lainnya.
Selain itu, guru dapat memberikan tugas terukur namun tetap memastikan setiap hari pembelajaran peserta didik terlaksana tahap demi tahap. Masih banyak inovasi lain yang bisa dilakukan oleh guru demi memastikan pembelajaran tetap berjalan dan peserta didik mendapatkan ilmu sesuai kurikulum yang telah disusun oleh pemerintah.
Saat inilah, guru dituntut mampu menggunakan TI yang selanjutnya diimplementasikan dalam proses belajar. Inilah tantangan yang harus dihadapi oleh guru. Namun dengan kemauan yang kuat, perlahan tapi pasti, guru akan terbiasa menggunakan TI dalam proses pembelajaran. 
Untuk menunjang kegiatan PBM, guru harus kreatif dan inovatif. Guru dapat menggunakan aplikasi Google Classroom, Google Hangout, Zoom atau minimal WhatsApp agar bisa beratatap muka dengan peserta didik untuk pengawasan secara online.

Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan Whatsapp Group. Aplikasi whatsaap cocok digunakan bagi pengajar daring pemula, karena pengoperasiannya sangat sederhana dan mudah diakses peserta didik. Sedangkan bagi pengajar daring yang mempunyai semangat yang lebih, bisa meningkatkan kemampuannya dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring. Namun sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan peserta didik itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja, namun harus dipertimbangkan dengan kebutuhan guru dan peserta didik, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastuktur perangkat seperti jaringan. Sangat tidak efektif jika guru mengajar dengan menggunakan aplikasi zoom meeting namun jaringan atau sinyal di wilayah peserta didik anda tinggal tidaklah bagus. 
Dengan demikian, keberasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berkreasi merancang dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Yang terpenting dari semua ini, guru harus tetap dan tanpa henti memotivasi siswa dalam pembelajaran.


Pembibitan




Soal dibawah ini merupakan soal latihan untuk ulangan harian siswa kelas XI ATP. Kerjakan soal ini dengan memilih jawaban yang kamu anggap benar. Isilah identitas dengan benar dengan TOKEN dengan angka lebih dari 100. Selamat mengerjakan.

Silahkan kerjakan soal-soal berikut !


Waktu Pengerjaan: 45:00 menit!
Untuk dapat melihat hasil pekerjaan yang sudah kalian kerjakan, silahkan lihat pada table dibawah ini!

Produk Kerajinan

POT_FICO

FIBER_COCONUT

Produk kerajinan SMKS Gunajaya dengan memanfaatkan limbah serabut kelapa yang di manfaatkan sebagai media pot untuk tanaman.
Selain ramah lingkungan produk ini juga memiki keunggulan lainnya :

  • Awet dan tahan lama
  • Dapat menjaga kelembaban tanah pada pot tersebut
  • Sebagai alternatif pengganti pot plastik
Pot biasa         @  25.000/pcs
Pot verikultur @ 100.000/pcs

Kami juga menyediakan pot yang sudah berisi tanaman.

Pot berisi tanaman seledri @   35.000/pcs
Pot berisi anggrek               @ 200.000/pcs
Pemesanan bisa menghubungi no berikut 081258220510

Kultur Jaringan




Soal dibawah ini merupakan soal latihan untuk ulangan harian siswa kelas XII ATP. Kerjakan soal ini dengan memilih jawaban yang kamu anggap benar. Isilah identitas dengan benar dengan TOKEN dengan angka lebih dari 100. Selamat mengerjakan.

Silahkan kerjakan soal-soal berikut !


Waktu Pengerjaan: 45:00 menit!
Untuk dapat melihat hasil pekerjaan yang sudah kalian kerjakan, silahkan lihat pada table dibawah ini!

RPP Pembibitan Dan Kultur jaringan Kelas XII Semester I

RPP Pembibitan Dan Kultur jaringan Kelas XII Semester I
RPP KD 3.22



RPP KD 3.23


RPP KD 3.24

Silabus Pembibitan Dan Kultur jaringan Kelas XII Semester I

SILABUS

KELAS XII SEMESTER I


Silabus Pembibitan Dan Kultur jaringan Kelas XII Semester II

SILABUS

KELAS XII SEMESTER II



2020-07-24

Inovasi Pembelajaran Guru II

WORKSHOP MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG
KELAS LANJUTAN




Kegunaan Blog untuk dunia pendidikan adalah blog sebagai media penyampai informasi dari guru kepada murid atau dosen kepada mahasiswannya, karena blog sifatnya online maka penyampaian informasi diharapkan merata. Serta bagi siswa atau mahasiswa dapat mengirimkan tugas-tugas kepada guru kapan saja dan dimana saja. Dengan adanya blog dari guru atau dosen kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guruatau dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah. 
IGI kembali menyelengarakan SAGUSABLOG LANJUTAN yang merupakan tahap selanjutnya dari kegiatan workshop online SAGUSABLOG DASAR. Kegiatan ini sangat membantu kami terutama guru untuk mebuat blog yang bervariasi dan menarik untuk dibaca.

Workshop ini lanjutan dari SAGUSABLOG DASAR dan yang berhak mengikuti adalah peserta yang lulus pada workshop dasar. Materi yang di berikan pada 
SAGUSABLOG LANJUTAN adalah :
  1. Membuat blog guru dengan engine blogger
  2. Mengganti template blog guru dengan template dari pihak ketiga
  3. Mendesain header blog guru dengan Adobe Photoshop
  4. Mengelola dan menghias blog guru
  5. Membuat soal online di Google Drive
  6. Custom Domain dengan domain premium / domain gratis
  7. Monetize Blog
  8. SEO (Search Engine Optimization)

Salah satu video pelatihan pada modul


Aktifitas kegiatan SAGUSABLOG di telegram untuk kelas 45-0 lanjutan

Setelah menyelesaikan semua modul dan dinyatakan lulus. Diharapkan kita nantinya dapat aktif di dalam blog kita dan menjadi media dalam pembelajaran bagi siswa kita. Banyak kegiatan lainnya yang diselengarakan oleh IGI dalam bentuk workshop online untuk membantu kita dalam meningkatkan keterampilan dan kemapuan kita dalam bidang IT. 




Inovasi Pembelajaran Guru



WORKSHOP MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG
KELAS DASAR 

Tempat mengajar saya 6 jam dari Ibu Kota Kabupaten Kotwaringin Timur, akses jalan yang masih kurang memadai dan juga jaringan untuk telekomunikasi yang sangat terbatas. Untuk pelatihan guru pun kami agak tertinggal karena biasanya informasi yang kami terima dari kabupaten maupun provinsi sudah kadaluarsa sehingga tidak bisa ikut kegiatan.

Dengan adanya kegiatan yang di selenggarakan oleh IGI sangat membantu saya dalam menambah ilmu dan pengetahuan tentang iptek dan perkembangan lain di dunia pendidikan. Kegiatan SAGUSABLOG ini merupakan kegiatan perdana saya setelah menjadi anggota IGI


Syarat untuk mengikuti workshop ini pun mudah
  • Instal aplikasi telegram di HP dan Laptop 
  • Memiliki no KTA IGI (Ikatan Guru Indonesia)
  • Mengikuti workshop dan menuntaskan tugas/modul yang telah diberikan
Materi yang diberikan dalam Workshop SAGUSABLOG ini sebagai berikut:
  1. Membuat blog dengan blogger
  2. Mengganti dan mendesain template bawaan blogger
  3. Mendesain Header blog
  4. Mengelola dan Menghias Blog
  5. Membuat dan Mengelola Menu Blog
  6. Membuat dan mengelola soal online di google drive
Cara mendaftar dan mengikuti kegiatan 



Aktifitas kegiatan SAGUSABLOG di telegram untuk kelas 42-G Dasar


Cara satu video materi modul 6 workshop online SAGUSABLOG

Setelah menyelesaikan semua modul dan dinyatakan lulus. Kita disarankan untuk menulis dalam blog IGI

2020-07-23

Video

Video Pembuatan POT Ramah Lingkungan

FICO (Fiber Coconut)







Manfaat Limbah Tanaman Perkebunan Kelapa sawit







Pengendalian Gulma Berdasarkan Morfologi 



Pemangkasan Tanaman Perkebunan (Bagian 2)

Mengecek Persiapan Peralatan

A. Jenis dan Fungsi Alat Pemangkasan 

Alat yang akan dipergunakan dalam pemangkasan tanaman sangat berpengaruh terhadap hasil pemangkasan. Menggunakan alat yang berkualitas sangat dianjurkan didalam pemangkasan tanaman. Ada beberapa persyaratan alat yang dipergunakan didalam pemangkasan tanaman diantaranya: alat harus tajam; sesuai dengan jenis pemangkasan; tidak terbuat dari bahan yang berbahaya; bahan harus steril; dan tidak  beracun. Mempergunakan alat dalam setiap pemangkasan dapat berbeda-beda tergantung dari jenis pemangkasan yang dilakukan, secara garis besar jenis dan fungsi alat pemangkasan tersaji di bawah ini.



Jenis dan fungsi alat pemangkasan

1. Gunting pangkas




Untuk memotong tunas, daun dan cabang-cabang yang ukurannya kecil serta untuk memotong percabangan yang jauh dari jangkauan. Gunting pangkas dapat digunakan untuk memangkas pada tanaman kakao dan kopi







2. Gunting pangkas bergalah




Untuk memotong tunas, daun dan cabang-cabang pada tanaman yang tinggi










3. Gergaji


Untuk memotong cabang atau batang besar,  untuk memotong cabang yang jauh digunakan gergaji yang mempunyai pegangan yang panjang, sedangkan untuk memotong cabang yang dekat dapat digunakan gergaji yang pendek. gergaji dapat digunakan untuk memangkas pada tanaman kakao dan kopi





4. Kampak




Untuk memotong cabang atau batang besar








5. Dodos



Untuk memangkas tanaman kelapa sawit yang rendah dan memanen tanaman kelapa sawit sampai umur 7 tahun












6. Egrek


Untuk memangkas pelepah kelapa sawit yang tinggi dan memanen buah kelapa sawit dari pohon muda sampai yang sudah tua







7. Parang


Untuk memotong cabang atau batang yang besar









Dalam pemangkasan bentuk, peralatan yang dipergunakan sangat bervariasi karena pemangkasan bentuk sudah dimulai sejak tanaman mulai dipindahkan ke lahan penanaman, sehingga penggunaan alat pemangkasan pada saat tanaman masih kecil menggunakan  peralatan yang ringan  seperti gunting pangkas atau pisau pangkas, sedangkan pada saat tanaman mulai tumbuh besar maka pemangkasan dilakukan dengan peralatan yang lebih berat seperti gergaji pangkas, egrek, dodos dan parang atau kampak. 

Untuk melakukan pemangkasan pemeliharaan dipergunakan alat: gunting pangkas, gergaji pangkas dan parang. Alat-alat tersebut sangat efektif dipergunakan untuk melakukan pemangkasan pemeliharaan dalam kategori pemangkasan berat.

Peralatan yang dipergunakan dalam pemangkasan peremajaan adalah: gergaji potong, kampak, parang dan cainshow , karena umumnya pemangkasan peremajaan dilakukan pada bagian batang utama tanaman,  maka peralatan yang perlukan adalah peralatan berat agar memudahkan pada saat melakukan pemangkasan, dan hasilnya batang yang dipangkas tidak rusak, sehingga akan dapat mudah tumbuh tunas-tunas baru kembali.

B. Pengecekan Kesiapan Alat 

Untuk memperlancar dalam melakukan pemangkasan hendaknya digunakan alatalat pemangkasan yang sesuai dengan cabang/batang yang akan dipangkas. Alatalat pangkas tersebut harus dalam keadaan tidak rusak, tajam dan bersih. Peralatan pemangkasan yang sudah disiapkan dan akan digunakan perlu dicek terlebih dahulu apakah alat tersebut dalam keadaan tidak rusak, tajam, sesuai spesifikasi dan bersih? Untuk memudahkan dalam pengecekan alat, dibawah ini diuraikan beberapa spesifikasi alat pemangkasan, yaitu: 
  • Gunting pangkas Pisau gunting terbuat dari bahan besi baja atau besi stainless. Gunting pangkas mempunyai beberapa type yang dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. 
  • Gergaji terbuat dari bahan besi baja, bergagang dari bahan kayu. Untuk memotong cabang yang jauh digunakan gergaji yang mempunyai pegangan yang panjang, sedangkan untuk memotong cabang yang dekat dapat digunakan gergaji yang pendek. 
  • Dodos terbuat dari bahan besi baja, bergagang dengan berbagai ukuran yaitu 3″, 4″, 5″ dan 6″. 
  • Egrek  terbuat dari bahan besi baja, sangat tajam dan tidak mudah tumpul. Tahan lama dan tidak perlu sering di asah. 
  • Kampak, mata kampak terbuat dari besi baja dan gagangnya terbuat dari kayu
  • Parang, mata parang terbuat dari besi baja dan gagangnya terbuat dari kayu.

Pemangkasan Tanaman Perkebunan (Bagian 1)

Menetapkan Persyaratan Pemangkasan

A. Tujuan dan Jenis Pemangkasan  

a. Tujuan Pemangkasan 

Pemangkasan tanaman adalah langkah pembuangan beberapa bagian pada tanaman seperti cabang dan ranting untuk mendapatkan bentuk tertentu sehingga mencapai tingkat efisiensi yang tinggi agar cahaya matahari mampu menyinari, mempermudah mendeteksi hama dan penyakit serta mempermudah proses panen tanaman tersebut. 

Pemangkasan tanaman dilakukan dengan tujuan :  
  1. Untuk mengurangi beban tanaman sehingga keberadaan daun, ranting, dan buah yang terlampau lebat dapat dikurangi serta tanaman dapat menghasilkan buah dengan kualitas dan kuantitas lebih baik  
  2. Dapat memperbaiki kondisi lingkungan tanaman seperti kelembaban, udara, cahaya, sirkulasi angin, dan suhu sehingga aktifitas fotosintesis dapat berlangsung dengan baik, normal, serta produksi oksigen dari tanaman semakin banyak  
  3. Memperbaiki kondisi tanaman sehingga sistem pembuahan terangsang dan produksi pada tanaman semakin meningkat 
  4. Mengontrol arah pertumbuhan tajuk tanaman, dan  
  5. Untuk mendapatkan kerangka pohon yang kuat. 
Peranan pemangkasan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah :  
  • Untuk tetap tumbuh secara vegetatif pada tanaman muda  
  • Untuk mendorong pembungaan 
  • Merangsang inisiasi pertumbuhan tunas-tunas  
  • Dapat meningkatkan vigor ujung batang. 
Manfaat pemangkasan tanaman adalah :  
  1. Merangsang pembungaan dan pembuahan 
  2. Menambah hormon bagi beberapa tanaman tertentu 
  3. Mencegah perkembangbiakan berbagai jenis hama dan penyakit tanaman, hal ini terjadi karena  kondisi batang dan daun tanaman yang dipangkas selalu terbaharui 
  4. Memperindah tanaman yang memiliki nilai tinggi karena bentuknya  
  5. Memperkokoh batang pada tanaman-tanaman yang tumbuh dengan pola percabangan yang membentuk kanopi. 
b. Jenis Pemangkasan 
Jenis - jenis pemangkasan pada tanaman perkebunan, yaitu: 

1). Pemangkasan bentuk 
Pemangkasan bentuk dilakukan pada tanaman pembibitan dan tanaman belum menghasilkan (TBM) dengan tujuan: supaya tanaman tidak terlalu tinggi; menghasilkan cabang yang kuat; posisi percabangan teratur; percabangan arahnya menyebar; mempermudah pemeliharaan dan pemetikan; serta membentuk tajuk tanaman yang ideal. Bagian yang dipangkas adalah: batang utama, cabang yang berdempet dan cabang yang terlalu rimbun dan yang tidak diinginkan. 


 Gambar 2.1. Pemangkasan bentuk 

2). Pemangkasan pemeliharaan 
Pemangkasan pemeliharaan dilakukan pada tanaman yang sudah menghasilkan (TM), dengan tujuan: mengurangi kerimbunan pohon; supaya  sinar matahari cukup; mengurangi kelembaban; dan mencegah tanaman terserang penyakit jamur dan hama. Bagian yang dipangkas adalah daun yang sakit, daun yang rimbun, daun yang tua dan tunas air/wiwil, dan buah serta akar yang berlebihan.   

 Gambar 2.2. Pemangkasan pemeliharaan 

3). Pemangkasan produksi  
Pemangkasan produksi dilakukan pada tanaman yang sudah menghasilkan  (TM) waktu pelaksanaannya setelah panen, dengan tujuan: untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil buah. Bagian yang dipangkas adalah memotong cabang yang mati atau kering,  cabang yang tumbuh ke dalam dan ke bawah dan cabang air yaitu cabang muda yang tidak akan menghasilkan buah.  

  Gambar 2.3. Pemangkasan produksi 
  
4). Pemangkasan peremajaan 
Pemangkasan peremajaan dilakukan pada saat tanaman mulai tidak produktif, dengan tujuan: untuk merangsang pertumbuhan reproduktif secara maksimum. Bagian yang dipangkas adalah batang atau cabang yang tidak produktif (menghasilkan). 


  Sumber: http://pertanianindonesiamandiri.blogspot.com/      
 Gambar 2.4. Pemangkasan peremajaan 


B. Pemeriksaan Pohon/Tanaman  

Kunci keberhasilan pada budidaya tanaman perkebunan adalah pemeliharaan dengan melakukan pemangkasan yang tepat.  Apabila tanaman dibiarkan dari kecil hingga besar sehingga tanaman tersebut tumbuh semakin tinggi, maka akan menyulitkan dalam pemeliharaan dan pemungutan hasil, disamping itu produksinya akan berkurang. Oleh karena itu pemangkasan adalah salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan dalam rangka pemeliharaan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah memeriksa pohon/tanaman yang akan dipangkas dengan cara mengidentifikasi semua bahan/organ tanaman yang layu atau mati seperti:daun, ranting, cabang, batang, tunas dan buah. 

Gambar 2.5. Kondisi tanaman yang akan dipangkas 


C. Identifikasi Cabang yang Akan Dipangkas 

Melakukan pemangkasan tanaman, berarti kita harus memotong atau membuang bagian-bagian tertentu dari tanaman dengan sedemikian rupa, sehingga tujuan dari pangkasan dapat tercapai.  Disatu pihak problema yang timbul adalah bagaimana menentukan bagian-bagian yang tidak dikehendaki itu agar pelaksanaan pemangkasan sejalan dengan tujuan pangkasan tersebut. Salah satu bagian tanaman yang tidak dikehendaki adalah cabang.  Cabangcabang tanaman yang akan dipangkas diidentifikasi sesuai dengan tujuan dan jenis pemangkasan seperti: tunas air atau tunas sekunder, tunas adventif, tunas atau cabang menggantung, cabang liar atau cabang balik dan tunas atau cabang yang terserang hama maupun penyakit.  

Gambar 2.6. Tunas air 

Gambar 2.7. Tunas/cabang menggantung 

 Gambar 2.8. Tunas cacing dan tunas mati 

Gambar 2.9. Cabang balik/tumpang tindih 

Gambar 2.10. Tunas/cabang yang terserang penyakit


Sumber : Pribadi
Gambar 2.11. Pemangkasan pada kelapa sawit