Bibit yang telah
siap diangkut, diletakkan dipinggir jalan dan disusun rapi dikumpulkan rapat,
setiap kelompok terdiri 100-200 bibit. Pengeluaran bibit dari areal dengan cara
di angkut perorangan ke pinggir jalan. Satu dump truck dalam satu
kali angkut mampu membawa 200 bibit yang disusun rapi didalam bak truk. Selama
bibit dimasukkan kedalam truk ada petugas yang menghitung jumlah bibit yang
masuk ke dalam truk dan melaporkan kepada supervisi untuk jumlah bibit yang
dikirim ke lapangan, bibit di susun satu lapis di atas truk dan disiram sebelum
berangkat ke lapangan. Setelah sampai ditempat tujuan (lahan) bibit yang
diturunkan dihitung kembali agar tidak terjadi kehilangan bibit saat di jalan
menuju lokasi penanaman.
Kecepatan
pengangkutan bibit ke lapangan disesuaikan dengan laju penanaman. Jumlah bibit
yang diangkut sesuai dengan jumlah yang akan dianam. Dalam hal ini pengawasan
pengangkutan bibit ke dalam alat angkut harus diawasi secara ketat. sampai di
tempat tujuan, harus ditandatangani dengan baik.
Pengangkatan
bibit dilakukan secara hati tanah tidak rusak dan jangan diangkat pada leher
pangkal batang. Bibit harus diangkat dalam keadaan berdiri dan bagian bawah
ditopang dengan bahu. Saat meletakkan bibit di sisi lubang harus hati-hati,
jangan dibanting. Jika bibit harus diangkut dengan jarak > 5 km, tajuk bibit
harus diikat dengan rafia untuk menghindari kerusakan bibit. Kapasitas angkut
bibit ± 150 bibit/truk dan bibit tidak boleh di susun tumpang tindih. Untuk
menghindari kerusakan tajuk dan kerusakan tanah dalam polybag, kecepatan
kendaraan angkut bi (truck atau wheel tractor) tidak boleh lebih dari 60 km/
jam. Kerja: Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan pengangkutan dan ecer
bibit ke dekat lubang tanam adalah 1-2 HK/ha
0 komentar:
Posting Komentar