Durasi : 2 JP
Moda: Penugasan Mandiri secara asinkron
Tujuan Pembelajaran Khusus: :
CGP dapat membuat sintesa pemahaman dengan mengkoneksikan semua materi yang telah dipelajari sebelumnya untuk menjelaskan pemahamannya tentang pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana mengimplementasikannya.
Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran
Berdiferensiasi adalah sebuah paradigma atau cara berpikir yang inovatif. Ini
adalah pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik
setiap murid. Tujuannya adalah untuk mendukung semua murid di kelas agar mereka
dapat mencapai potensi maksimal mereka. Dalam praktiknya, pembelajaran
berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses belajar mengajar agar
sesuai dengan kebutuhan belajar individu setiap murid.
Menurut Tomlinson (1999:14), di dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru secara konsisten berupaya untuk merespon kebutuhan belajar murid. Dengan demikian, pembelajaran berdiferensiasi bukan hanya sekadar metode, tetapi juga sebuah komitmen untuk memastikan bahwa setiap murid mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan untuk sukses.
Bagaimana
Melakukan Pembelajaran Berdiferensiasi di kelas
Pembelajaran berdiferensiasi dapat diterapkan di kelas melalui langkah-langkah berikut yang efektif dan terstruktur:
- Menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas: Pastikan tujuan pembelajaran selaras dengan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator yang ditetapkan.
- Memahami dan merespons kebutuhan belajar murid: Kenali kesiapan belajar, minat, dan profil belajar setiap murid untuk memberikan respons yang tepat.
- Menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran: Rancang pembelajaran berdasarkan hasil asesmen awal untuk memastikan setiap murid mendapat perhatian yang sesuai.
- Menciptakan suasana kelas yang positif: Bangun budaya positif di kelas yang mendukung proses pembelajaran yang efektif dan inklusif.
- Melaksanakan penilaian berkelanjutan: Lakukan penilaian secara terus-menerus untuk memantau perkembangan dan kebutuhan murid.
- Melakukan refleksi rutin: Refleksi secara rutin terhadap proses pembelajaran yang telah berjalan dan tentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pembelajaran berdiferensiasi akan menjadi lebih terarah dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi setiap murid
Pembelajaran
Berdiferensiasi dapat Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid dan Membantu Mencapai
Hasil Belajar yang Optimal
Pembelajaran
berdiferensiasi mampu memenuhi kebutuhan belajar murid karena guru
mempertimbangkan berbagai faktor seperti kesiapan belajar, minat, dan profil
belajar murid saat menyusun rancangan pembelajaran. Pendekatan ini bersifat
proaktif dan dinamis, serta berakar pada penilaian yang berkelanjutan,
memungkinkan penggunaan berbagai metode yang sesuai dengan keragaman murid.
Yang paling penting, pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada murid,
memastikan setiap individu mendapatkan perhatian yang sesuai.
Dengan demikian, proses pembelajaran berdiferensiasi membantu murid mencapai hasil belajar optimal, dengan mempertimbangkan keberagaman mereka dalam menguasai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pendekatan ini tidak hanya efektif tetapi juga mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan murid dalam pembelajaran.
Kaitan antara
Materi dalam Modul 2.1 dengan Modul Lain di Program Pendidikan Guru Penggerak
Ki Hajar
Dewantara menekankan tujuan pendidikan untuk menuntun setiap kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
tertinggi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidik
hanya dapat menuntun tumbuh dan berkembangnya kekuatan kodrat anak-anak, yang
tentunya beragam antara satu anak dengan yang lainnya.
Pembelajaran
berdiferensiasi menjadi pendekatan yang masuk akal untuk menumbuhkembangkan
kekuatan kodrat anak dengan memperhatikan kebutuhan belajar mereka berdasarkan
kesiapan, minat, dan profil belajar. Pendekatan ini menempatkan murid sebagai
pusat pembelajaran, memastikan bahwa setiap murid mendapat perhatian yang
sesuai dengan kebutuhannya.
Dalam Modul 1.2,
dibahas tentang nilai dan peran seorang Guru Penggerak yang diharapkan memiliki
nilai-nilai: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, dan Berpihak pada
Murid. Nilai-nilai ini diharapkan tumbuh dan dilestarikan dalam diri seorang
Guru Penggerak, saling mendukung satu sama lain, dan menjadi pedoman
berperilaku.
Dalam menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi, guru secara sadar maupun tidak sadar telah
mengejawantahkan nilai-nilai tersebut. Dengan memahami bahwa setiap murid
adalah individu yang unik dengan tantangan dan potensinya masing-masing,
pembelajaran berdiferensiasi membantu murid mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan dengan cara yang sesuai dengan mereka.
Sebagai gambaran, nilai-nilai Guru Penggerak diterapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi sebagai berikut:
- Mandiri: Guru menyusun perangkat RPP berdiferensiasi secara mandiri, menunjukkan kemandirian dalam perencanaan pembelajaran.
- Reflektif: Guru melaksanakan asesmen awal dan menggunakan hasil refleksi tersebut sebagai dasar dalam merancang RPP.
- Kolaboratif: Guru bekerja sama dengan rekan sejawat dan CGP (Calon Guru Penggerak) untuk mempersiapkan pembelajaran berdiferensiasi yang ideal.
- Inovatif: Guru berinovasi dalam menyediakan media pembelajaran dan menciptakan penilaian yang kreatif dan menyenangkan.
- Berpihak pada Murid: Guru merespon keberagaman kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Kaitan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Peran Guru Penggerak.
- Pemimpin Pembelajaran: Guru berperan sebagai pemimpin yang berorientasi pada peserta didik, memperhatikan segala aspek pembelajaran yang mendukung tumbuh kembang mereka, termasuk pembelajaran berdiferensiasi.
- Menggerakkan Komunitas Praktisi: Guru berbagi pengalaman dan praktik pembelajaran berdiferensiasi dalam komunitas praktisi.
- Coach bagi Guru Lain: Guru memberikan pendampingan kepada rekan sejawat dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, yang merupakan hal baru dalam Kurikulum Merdeka.
- Mendorong Kolaborasi: Guru mendorong kolaborasi dengan sesama guru untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.
- Mewujudkan Kepemimpinan Murid: Dalam pembelajaran berdiferensiasi, murid dapat mengembangkan kepemimpinan diri, baik dalam pembelajaran mandiri maupun kelompok, terutama dalam proses diferensiasi.
Modul 1.3 Visi
Guru Penggerak menjadi acuan penting dalam memberikan pendidikan dan pengajaran
kepada peserta didik. Dalam menyusun visi, guru mempertimbangkan kebutuhan dan
kepentingan murid. Guru memiliki visi untuk mewujudkan pembelajaran yang
berpihak pada murid, dengan pembelajaran berdiferensiasi sebagai salah satu
cara utama untuk mencapai tujuan tersebut, serta mengembangkan karakter profil
pelajar Pancasila.
Pada modul 1.4
Untuk membangun budaya positif, sekolah perlu menciptakan lingkungan yang
positif, aman, dan nyaman agar murid dapat berpikir, bertindak, dan berkreasi
dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab. Pembelajaran berdiferensiasi
akan efektif jika budaya positif di kelas sudah terbangun dengan baik, sehingga
proses pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal.
0 komentar:
Posting Komentar