2024-05-29

1.4.a.7. Elaborasi Pemahaman - Modul 1.4

 


Pada hari Rabu, tanggal 29 Mei 2024, sesi Elaborasi Pemahaman Modul 1.4 diselenggarakan secara virtual melalui Google Meet. Acara ini merupakan bagian dari Pelatihan calon Guru Penggerak dan berlangsung dari pukul 15:30 hingga 17:00 WIB. Grup 2 yang mengikuti sesi ini dipandu oleh instruktur berpengalaman, Bapak Faisal Bahar dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab. Pamekasan

Tujuan utama dari sesi ini adalah untuk mengelaborasi pemahaman peserta mengenai budaya positif di lingkungan pendidikan. Sebelum memulai diskusi mendalam bersama instruktur, para peserta diminta untuk mengajukan berbagai pertanyaan terkait materi Budaya Positif yang ingin mereka gali lebih lanjut. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa diskusi dapat menjawab kebutuhan dan kekhawatiran spesifik peserta. 

Berikut adalah beberapa poin kunci yang dibahas dalam sesi tersebut: 

Penghargaan dan Apresiasi dalam Pendidikan

Apresiasi Pribadi:

Penghargaan sebaiknya diberikan secara pribadi kepada siswa yang berprestasi, tanpa diumumkan ke teman-teman mereka. Hal ini untuk menjaga perasaan siswa lain dan menghindari rasa iri.

Konsistensi dalam Penghargaan:

Apresiasi harus diberikan secara konsisten dan fokus pada proses belajar, bukan hanya hasil akhir. Ini membantu siswa memahami bahwa usaha mereka dihargai, tidak hanya hasil yang dicapai.

Perbedaan Hukuman dan Konsekuensi

Konsekuensi:

Konsekuensi berasal dari tindakan yang dilakukan oleh guru yang sesuai dengan bidangnya. Misalnya, guru olahraga memberikan latihan fisik sebagai konsekuensi yang relevan dengan pelajaran.

Hukuman:

Hukuman terjadi ketika guru dari bidang lain memberikan sanksi yang tidak berhubungan langsung dengan mata pelajaran yang diajarkan, yang dapat dianggap tidak adil oleh siswa.

Keyakinan Kelas

Transisi dari Peraturan ke Keyakinan:

Aturan awalnya digunakan sebagai panduan. Seiring waktu, aturan tersebut harus berkembang menjadi keyakinan yang diinternalisasi oleh siswa. Contohnya adalah penggunaan helm yang awalnya dipaksakan namun sekarang menjadi kebutuhan.

Restitusi dan Disiplin:

Disiplin harus diterapkan melalui konsekuensi yang bersifat edukatif, bukan hukuman.

Guru harus bertindak sebagai manajer yang mengarahkan dan memantau perilaku siswa, bukan sebagai penghukum.

Langkah restitusi meliputi:

  • Menstabilkan identitas siswa.
  • Melakukan validasi tindakan.
  • Menanyakan keyakinan siswa untuk memastikan langkah yang tepat.

Motivasi Intrinsik

Memahami Kondisi Siswa:

Penting untuk mencari tahu alasan siswa sering bolos, terutama jika terkait kebutuhan ekonomi keluarga. Guru diharapkan dapat memahami dan membantu mengatasi masalah yang dihadapi siswa untuk membangun motivasi intrinsik.

Pendekatan Personal:

Melakukan pendekatan personal dan memberikan perhatian lebih untuk memastikan motivasi belajar siswa tetap terjaga. Ini mencakup interaksi yang lebih dekat dan pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan kebutuhan siswa.

Sesi Elaborasi Pemahaman Modul 1.4 ini berhasil memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada para peserta tentang pentingnya budaya positif di sekolah. Dengan mengutamakan apresiasi yang tepat, menerapkan konsekuensi yang relevan, mengembangkan keyakinan kelas, dan membangun motivasi intrinsik, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan mendukung perkembangan siswa secara holistik.



Lokasi: Sampit, Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar