2024-05-19

1.4.a.4.4. Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas

 


Tujuan Pembelajaran Khusus

CGP dapat menjelaskan kebutuhan dasar yang menjadi motif dari tindakan manusia baik murid maupun guru

CGP dapat menganalisis dampak tidak terpenuhinya kebutuhan dasar terhadap pelanggaran peraturan dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai kebajikan

CGP dapat mengidentifikasi peran dan sekolah guru dalam upayanya menciptakan lingkungan belajar dan pemenuhan kebutuhan anak yang beragam.

5 Kebutuhan Dasar Manusia menurut Dr. William Glasser dalam “Choice Theory”

Pertanyaan Pemantik:

Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang bingung menghadapi ulah salah satu murid di kelasnya, Doni.  Beberapa anak di kelas 2A telah datang padanya dan mengeluhkan Doni yang seringkali meminta bekal makan siang mereka dengan paksa. Jika Anda menghadapi situasi seperti Ibu Ambar, apa yang akan anda lakukan? Menurut anda, kira-kira apa alasan Doni melakukan hal itu?

Jawab

Pertama, saya akan bicara dengan Doni sendiri untuk tahu kenapa dia minta bekal teman-temannya. Saya akan dengar dengan baik tanpa marah-marah. Doni bisa minta bekal karena lapar atau tak punya bekal sendiri. Atau mungkin ada masalah di rumahnya. Kalau saya sudah tahu masalahnya, saya akan cari solusinya. Misalnya, saya bisa bicara sama orang tua Doni buat tahu lebih banyak tentang masalahnya. Saya juga akan ajak Doni bicara tentang pentingnya berbicara dengan baik dan minta tolong kalau dia susah. Saya juga akan libatkan semua anak di kelas. Saya akan jelaskan bahwa memaksa minta bekal itu salah, tapi juga penting buat saling bantu kalau ada yang susah.

Manusia memiliki lima kebutuhan dasar: bertahan hidup, kasih sayang dan diterima, penguasaan, kebebasan, dan kesenangan. Kebutuhan bertahan hidup adalah untuk kesehatan, tempat tinggal, dan makanan. Kasih sayang dan diterima melibatkan hubungan sosial dan menjadi bagian dari kelompok. Kebutuhan akan penguasaan mencakup prestasi dan diakui atas kemampuan. Kebebasan adalah tentang memiliki pilihan dan kendali atas hidup. Kesenangan adalah tentang mencari kesenangan, bermain, dan tertawa. Semua kebutuhan ini penting untuk kesejahteraan manusia, dan perilaku manusia sering kali bertujuan memenuhi salah satu atau lebih dari kebutuhan ini.

Konsep 5 kebutuhan dasar manusia tidak hanya berlaku bagi anak-anak atau murid-murid, namun juga bagi manusia dewasa, dalam setting sekolah adalah para tenaga pendidik dan kependidikan. Lihatlah para guru di sekolah Anda. Dapatkan Anda memprediksi kira-kira guru mana yang memiliki kebutuhan dasar yang tinggi akan penguasaan, kebebasan, kesenangan, atau kasih sayang dan rasa diterima? Kebutuhan dasar mana yang sedang berusaha dipenuhi oleh guru  ketika mereka melakukan sebuah tindakan tertentu?  Kalau begitu,  apa yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin sekolah berdasarkan konsep 5 kebutuhan dasar ini dalam rangka mewujudkan lingkungan dan budaya sekolah yang positif?

Glasser menyatakan bahwa kapasitas untuk berubah ada di dalam diri kita. Jika kita dapat mengidentifikasi kebutuhan apa yang mendorong perilaku kita, maka perubahan perilaku positif dapat dimulai dengan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan tertentu dengan cara yang positif.

Tugas Mandiri

 jawaban


 

Dunia Berkualitas

Dunia Berkualitas Anda adalah tempat khusus dalam pikiran Anda, tempat Anda menyimpan gambaran representasi dari semua yang Anda inginkan: bisa berisi orang-orang, hal-hal dan apa saja yang terbaik dalam hidup Anda dan membuat Anda merasa bahagia dan terpenuhi kebutuhan dasar Anda. Dr. William Glasser menyebutnya seperti semacam album foto sehingga isinya tidak akan terlalu banyak, hanya akan terdiri dari beberapa hal saja yang sangat signifikan dan benar-benar terbaik dalam hidup Anda yang membuat hidup Anda menjadi lebih bermakna. Kebutuhan dasar bersifat lebih umum dan universal, sedangkan dunia berkualitas lebih unik dan personal.

Orang, tempat, benda, nilai-nilai, dan kepercayaan yang penting bagi Anda akan termasuk di sana. Untuk masuk ke dunia berkualitas, syaratnya adalah bahwa sesuatu itu harus terasa sangat baik bagi Anda dan memenuhi setidaknya satu atau lebih kebutuhan dasar Anda. Dalam menentukan segala sesuatu yang masuk dalam dunia berkualitas, tidak perlu kita terlalu mempertimbangkan standar masyarakat tentang apa saja yang penting dan yang tidak. Gambaran dunia berkualitas adalah unik dan spesifik untuk setiap orang. Jika Anda bisa hidup di dunia berkualitas Anda, hidup akan sempurna buat Anda, tapi sayangnya, Anda tidak bisa tinggal di sana.

Murid kita juga mempunyai gambaran dunia berkualitas mereka. Tentunya sebagai guru kita ingin mereka memasukkan hal-hal yang bermakna dan nilai-nilai kebajikan yang hakiki ke dalam dunia berkualitas mereka. Bila guru dapat membangun interaksi yang memberdayakan dan memerdekakan murid, maka murid akan meletakkan dirinya sendiri sebagai individu yang positif dalam dunia berkualitas karena mereka menghargai nilai-nilai kebajikan.

Untuk membantu Anda, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini: 

·       Siapakah orang-orang yang paling penting dalam hidup Anda?

·       Nilai-nilai kebajikan apa yang terpenting dalam hidup Anda?

·       Kalau Anda menjadi orang yang ideal, karakter atau sifat apa yang Anda paling inginkan ada pada diri Anda?

·       Apa pencapaian Anda yang Anda sangat banggakan?

·       Apa pekerjaan ideal bagi Anda?

·       Ceritakan bagian perjalanan hidup Anda, dimana Anda merasa itulah titik puncak hidup Anda?

·       Apa yang paling bermakna dalam hidup Anda?    

Jawaban

Orang yang paling berarti dalam hidup saya adalah keluarga: orang tua, suami dan anak-anak. Bagi saya, nilai kebajikan tertinggi adalah bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kejujuran, dan empati terhadap sesama. Karakter yang saya harapkan untuk diri saya adalah sabar, tangguh, dan selalu bersyukur. Pencapaian yang paling membanggakan bagi saya adalah menjadi PPPK. Pekerjaan yang saya idamkan adalah menjadi seorang guru. Perjalanan hidup yang saya anggap sebagai titik puncak adalah saat saya berhasil hidup mandiri, dapat berbagi dengan orang lain, dan selalu bersyukur. Momen paling bermakna dalam hidup saya adalah ketika saya menyadari bahwa perjalanan hidup yang penuh tantangan dapat diatasi dengan usaha, syukur, dan keyakinan kepada Kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Jika saya menjadi seorang pemimpin, saya akan menciptakan budaya positif yang membuat setiap peristiwa dan kegiatan berkesan, serta meningkatkan kualitas hidup.

 

0 komentar:

Posting Komentar