Tujuan Pembelajaran:
- CGP dapat makin percaya diri dalam mengeksekusi BAGJA di diri, kelas dan sekolah.
- CGP memahami pentingnya prakarsa perubahan diri yang lekat dengan visi, profil pelajar pancasila, dan aset yang telah dimiliki.
Bapak/Ibu Calon
Guru Penggerak,
Bapak/Ibu
sekalian akan berproses bersama Instruktur untuk mengelaborasi pemahaman
Bapak/Ibu mengenai bagaimana Guru Penggerak dapat berkontribusi dalam
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada muridnya di sekolah menggunakan
paradigma Inkuiri Apresiatif dan model perubahan BAGJA. Susunlah
pertanyaan-pertanyaan yang mendalam sebagaimana Bapak/Ibu memaknai materi
konsep Modul 1.3 ini. Sampaikan pertanyaan yang memang membuat Bapak/Ibu
termotivasi untuk menelusuri jawabannya bersama Instruktur karena akan menguatkan
pemahaman Bapak/Ibu sendiri akan modul 1.3 ini. Jadi, ini bukan soal banyaknya
pertanyaan, namun seberapa berartinya pertanyaan tersebut bagi pemahaman
Bapak/Ibu atas modul ini.
Kegiatan
dilaksanakan pada hari selasa tanggal 7 Mei 2024 jam 15:30 – 17:00 wib melalui
Gmeet dengan instruktur Bapak Ngakan Putu Suarjana, S.Pd.
Konsep BAGJA,
yang merupakan singkatan dari Belajar, Adaptasi, Gabungkan, Jadi, dan
Aplikasikan, menjadi landasan utama dalam sesi ini. Bapak Ngakan Putu Suarjana
menggali makna yang terkandung dalam setiap tahapan BAGJA, membuka pintu bagi
pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana proses belajar yang efektif
seharusnya terjadi.
Pertama-tama,
adalah tahap Belajar, di mana peserta diajak untuk membuka diri terhadap
pengetahuan baru dan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang dibahas.
Dalam konteks pembelajaran, menjadi kunci untuk selalu berada dalam sikap
keterbukaan dan keingintahuan yang tinggi.
Tahap berikutnya
adalah Adaptasi, di mana peserta didorong untuk mengaitkan konsep yang
dipelajari dengan konteks mereka sendiri. Hal ini menggambarkan pentingnya
penggunaan pengetahuan yang diperoleh dalam situasi nyata, sehingga dapat
memberikan dampak yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya
adalah Gabungkan, di mana peserta diundang untuk berkolaborasi dan berbagi ide
dengan sesama peserta. Prinsip kolaboratif menjadi kunci dalam tahapan ini,
karena melalui pertukaran gagasan dan pengalaman, tercipta ruang untuk inovasi
dan pengembangan yang lebih lanjut.
Tahap Jadi
merupakan puncak dari proses BAGJA, di mana peserta didorong untuk
mengintegrasikan semua yang telah dipelajari dan dibagikan menjadi suatu
kesatuan yang utuh. Ini adalah momen di mana pengetahuan menjadi kebijaksanaan,
dan konsep-konsep yang abstrak menjadi tindakan nyata.
Terakhir,
Aplikasikan adalah tahapan di mana peserta diajak untuk menerapkan pemahaman
dan keterampilan yang telah mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa
aplikasi praktis, pembelajaran hanya akan menjadi sekadar wacana tanpa makna
yang nyata.
Selain itu,
dalam sesi ini juga diperkenalkan prinsip Trikon dalam melakukan perubahan.
Prinsip ini menggambarkan pentingnya memperhatikan tiga aspek utama: Teknologi,
Informasi, dan Organisasi. Dengan memperhatikan ketiga aspek ini secara
holistik, dapat diciptakan perubahan yang berkelanjutan dan bermakna dalam
suatu organisasi atau lingkungan belajar.
Upaya
kolaboratif juga menjadi fokus utama dalam sesi ini, di mana peserta diajak
untuk bekerja sama dalam menentukan hal yang terbaik. Melalui dialog dan
diskusi yang terbuka, tercipta ruang untuk menjelajahi berbagai sudut pandang
dan memilih solusi yang paling efektif dan berkelanjutan.
Mewujudkan visi
untuk mencapai tujuan menjadi titik akhir dari perjalanan ini. Dengan memahami
dan mengaplikasikan konsep BAGJA serta prinsip Trikon, peserta diharapkan dapat
memimpin perubahan yang positif dan membawa organisasi atau lingkungan belajar mereka
menuju kesuksesan yang berkelanjutan.
Dengan demikian,
sesi ini bukan hanya merupakan sebuah pertemuan virtual biasa, tetapi juga
merupakan sebuah perjalanan intelektual yang menginspirasi, membuka wawasan
baru, dan memberikan landasan yang kuat untuk mencapai perubahan yang bermakna
dalam dunia pendidikan dan beyond.
0 komentar:
Posting Komentar