Tujuan
Pembelajaran: CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan
materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan
paradigma dan model inkuiri apresiatif.
- Di tahap ini, Bapak/Ibu diminta untuk merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari hingga kini, dengan merespon pertanyaan berikut:
Apa yang
Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi
pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya
dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?
- Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya!
Dalam Modul .3.a.8.
Koneksi Antar Materi - Modul 1.3 ini, kita akan mengeksplorasi keterkaitan yang
menarik antara peran vital seorang pendidik dalam mewujudkan gagasan pendidikan
Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada generasi muda, dengan
menggunakan paradigma inkuiri apresiatif (IA) sebagai landasan. Ki Hajar
Dewantara menggarisbawahi bahwa esensi dari pendidikan adalah mengarahkan
potensi alami anak-anak menuju ke arah yang membawa keselamatan bagi mereka
sebagai individu dan sebagai bagian dari masyarakat. Dalam konteks ini, peran
seorang pendidik bukan hanya memberikan kebebasan kepada anak-anak, tetapi juga
memberikan bimbingan yang memastikan mereka tidak tersesat atau menghadapi
risiko yang tidak diinginkan. Seorang pendidik yang bijaksana berperan sebagai
pemandu, membantu anak-anak menemukan kemerdekaan mereka dalam belajar dan
berkembang.
Pemikiran yang
diusung oleh Ki Hajar Dewantara masih relevan dan menginspirasi dalam konteks
pendidikan masa kini, terutama dengan adanya konsep merdeka belajar. Merdeka
belajar tidak hanya sekadar tentang kebebasan untuk belajar, tetapi juga
tentang memberdayakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini sejalan
dengan semangat Ki Hajar Dewantara dalam memberikan pendidikan yang merdeka dan
bermakna.
Salah satu
implementasi dari konsep Merdeka Belajar adalah melalui program Sekolah
Penggerak, yang bertujuan untuk mencetak generasi pelajar yang sesuai dengan
visi Profil Pelajar Pancasila. Visi dan misi pendidikan nasional yang
mencita-citakan profil pelajar yang beriman, berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, serta memiliki kemampuan berpikir kritis dan
kreatif, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, melalui program
ini, pendidikan Indonesia berusaha menciptakan pelajar yang tidak hanya
kompeten secara global, tetapi juga memiliki integritas moral yang kokoh sesuai
dengan ajaran Pancasila.
Adapun Revisi
Visi yang saya rumuskan adalah:
“Mewujudkan
Generasi Profil Pelajar Pancasila”
0 komentar:
Posting Komentar