Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
Kejadian ketika saya menjadi guru SMK di sekolah swasta (yayasan) pada tahun 2020 di Kabupaten Kotawaringin Timur kalimantan Tengah. Selama ini sekolah sebelum di bawah yayasan di naungi oleh Perusahaan yang memiliki sekolah dari tahun 2011 dan kemudian pada tahun 2019 akhirnya sekolah di naungi yayasan bukan perusahaan lagi. Yayasan sekolah kami banyak sekali membatasi kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah, terutama untuk kegiatan guru dalam pengembangan diri seperti ikut pelatihan yang mengharuskan guru keluar daerah sataupun masih daerah lain dalam satu provinsi. Pada tahun 2020 saya berhasil membawa nama sekolah tingkat provinsi masuk ke 5 besar PembaTik, dengan susah payah saya melewati level 1 sampai level 4 untuk masuk ke 5 besar tersebut. Walaupun akhirnya saya tidak menjadi peringkat 1 hal ini sangat membanggakan bagi saya.
Dengan masuknya ke 5 besar tingkat provinsi tidak ada ucapan terima kasih dari yayasan ataupun mengungkit prestasi saya di tingkat provinsi. Malah yayasan membanggakan guru yang juara lomba tingkat yayasan yang mereka adakan. Hal ini lah yang membuat saya merasa kecewa dengan yayasan yang maungi tempat saya mengajar.
Setelah saya renungkan dan saya pikirkan dengan hati yang jernih saya mengatakan pada diri saya bahwa inilah mungkin jalan yang terbaik buat saya dan semoga ada hikmahnya dibalik kekecewaan saya kepada yayasan. Dengan kesabaran dan rasa kecewa saya saya masih bekerja di sekolah yayasan.
Pada pertengahan tahun 2021 ramai di buka tes PPPK untuk guru, karena rasa kecewa yang sagat dalam akhirnya saya mendaftar PPPK untuk guru pada tahap 2 (bukan sekolah induk dan berasal dari sekolah yayasan). Saya berusaha keras belajar melalui online agar hasil tes PPPK bisa saya lalui dengan baik. Akhirnya saya mengikuti tesdan alhamdulillah saya diterima. ternyata ALLah memang sangat adil dan selalu sayang kepada hambanya yang mau berusaha tentu akan ada jalan keluarnya.
Hal penting dari krisis yang telah saya alami tersebut adalah semakin menguatkan saya dalam memandang hidup ini bahwa tidak ada persoalan yang tidak ada jalan keluarnya asal kita mau berusaha dan berdoa, dan tuhan tidak akan memberikan beban yang berat apabila kita tidak mampu memikulnya, semua sudah sesuai dengan kadarnya masing-masing dan kita hanya menjalaninya saja dengan sabar dan selalu istiqomah dijalannya. Dan dampak pengelolaan dari krisis yang telah saya alami tersebut dalam menjalankan peran sebagai pendidik adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam mendidik murid-murid di sekolah serta sabar dalam menghadapi permasalahan yang ada.
Sangat setuju. karena murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain lebih mudah dalam mengatur dirinya untuk mengetahui sejauh mana dia memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru dia akan bisa melihat kelemahan dan kelebihan dirinya dan akan terus berkomunikasi dengan orang-orang ataupun bapak ibu guru agar bisa membantunya apabila ia mengalami kesulitan.
Saya pernah mengajar murid seperti itu namanya Mulji ia memiliki karakter yang kuat hubungan dengan temannya sangat baik dengan bapak ibu guru selalu mengucapkan salam dan sangat hormat serta selalu bertanya apabila tidak mengerti dalam setiap pelajaran karena ia sangat ingin paham akan pelajaran yang ia ikuti jadi pengetahuan akan pelajaran standart seperti temannya. Pada saat lulus SMK di mengikuti tes masuk TNI dan dia di terima.
Menjalin hubungan baik atau memiliki jaringan yang luas serta menjaga atau mengendalikan emosi dengan memahami karakter diri sendiri akan membuat seseorang kuat dalam menghadapi berbagai cobaan dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik.
Harapan dan Ekspektasi
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ?
Silahkan kemukakan Harapan bagi diri sendiri ?
Saya berharap pembelajaran selanjutnya bisa mencakup metode yang efektif untuk mengontrol emosi, terutama saat amarah mencapai puncaknya, sehingga kita bisa mengendalikannya dengan lebih baik. Kemampuan ini sangat penting untuk membantu murid-murid dalam menghadapi situasi sulit dengan tenang dan bijak.
Selain itu, saya bertekad untuk selalu menularkan aura positif dengan mengajarkan kontrol emosi yang baik kepada setiap orang yang saya temui. Dengan begitu, orang-orang di sekitar saya bisa mengendalikan amarah dan tetap sabar menghadapi berbagai permasalahan, khususnya dalam mengatasi murid-murid yang sering menimbulkan masalah di kelas atau di sekolah.
Silahkan kemukakan Harapan bagi murid-murid Anda ?
Saya berharap pembelajaran selanjutnya dapat mengajarkan murid-murid cara-cara efektif untuk mengontrol emosi mereka saat menghadapi masalah dengan teman. Dengan keterampilan ini, mereka akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan saling mendukung.
Harapan saya adalah agar kelas atau sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar, di mana semua orang memiliki budaya positif. Tidak ada amarah yang meledak-ledak, emosi yang tidak terkendali, atau hukuman yang tidak mendidik. Dengan demikian, setiap murid dapat fokus pada pembelajaran dan berkembang secara maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar