2024-06-10

Calon Guru Penggerak Angkatan 10: Membangun Budaya Positif melalui Keyakinan Kelas di SMK Negeri 4 Sampit



Sampit, 22 Mei 2024 – Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10 melaksanakan aksi nyata bertemakan "Budaya Positif" di Kelas X APHP SMK Negeri 4 Sampit. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, positif, dan kondusif melalui proses kolaboratif antara guru dan siswa dalam menetapkan aturan, norma, dan ekspektasi yang mengatur perilaku di kelas.

Proses Pembuatan Keyakinan Kelas

1. Pendahuluan dan Pengantar

a. Jelaskan Konsep Keyakinan Kelas:

Kegiatan diawali dengan penjelasan mengenai konsep keyakinan kelas dan pentingnya bagi lingkungan belajar yang sehat. Guru menjelaskan manfaat memiliki keyakinan kelas seperti menciptakan suasana yang aman dan mendukung.

b. Tetapkan Tujuan:

Guru menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan aturan dan norma yang disepakati bersama, sehingga setiap siswa merasa dihargai dan dilibatkan dalam proses pembelajaran.

2. Diskusi 

a. Identifikasi Nilai dan Harapan:

Siswa diajak untuk berbagi nilai-nilai yang mereka anggap penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik. Nilai-nilai seperti saling menghormati, kerja sama, dan kejujuran menjadi sorotan utama dalam diskusi ini.

b. Diskusikan Situasi Nyata:

Siswa mendiskusikan contoh-contoh situasi nyata yang mungkin terjadi di kelas dan bagaimana seharusnya mereka bertindak dalam situasi tersebut. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberikan pendapat dan berbagi pengalaman mereka.

3. Penyusunan Keyakinan Kelas

a. Rangkuman dan Pengelompokan Ide:

Ide-ide yang telah dibahas kemudian dirangkum dan dikelompokkan menjadi beberapa kategori utama, seperti aturan tentang berbicara di kelas dan penggunaan teknologi.

b. Penulisan Draf Keyakinan:

Guru dan siswa bersama-sama menyusun ide-ide tersebut menjadi beberapa poin keyakinan kelas yang spesifik dan jelas dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua siswa.

4. Persetujuan dan Komitmen

a. Revisi dan Finalisasi:

Draf keyakinan kelas direvisi berdasarkan masukan dari siswa. Setiap siswa diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan perubahan dilakukan jika diperlukan.

b. Voting dan Persetujuan:

Dilakukan voting untuk mengesahkan keyakinan kelas, memastikan setiap siswa merasa suara mereka didengar dan dihargai.

c. Tanda Tangan dan Komitmen:

Setiap siswa dan guru menandatangani dokumen keyakinan kelas sebagai tanda komitmen. Dokumen ini kemudian ditempelkan di tempat yang terlihat jelas di kelas.

5. Implementasi dan Evaluasi

a. Sosialisasi dan Penerapan:

Dokumen keyakinan kelas ditempelkan di dinding kelas dan diingatkan secara rutin. Guru dan siswa mengingatkan satu sama lain untuk tetap mematuhi kesepakatan yang telah dibuat.

Melalui kegiatan ini, siswa merasa memiliki andil dalam menciptakan lingkungan belajar mereka, yang meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepatuhan terhadap aturan yang telah disepakati bersama.

 

Diseminasi Aksi Nyata

Pada tanggal 6 Juni 2024, CGP Angkatan 10 di SMK Negeri 4 Sampit melakukan diseminasi penerapan budaya positif kepada rekan-rekan guru di sekolah tersebut. Diseminasi ini dibagi menjadi tiga sesi materi, salah satunya disampaikan oleh seorang CGP yang membahas “Motivasi Perilaku Manusia dan Kebutuhan Dasar Manusia”.

 Latar Belakang

Penerapan budaya positif di sekolah merupakan upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Budaya positif tidak dapat diterapkan tanpa dukungan seluruh elemen sekolah. Dengan budaya positif, diharapkan visi sekolah dapat terwujud dan karakter murid terbentuk sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.

Tujuan

  • Menumbuhkan budaya positif dengan kesepakatan kelas.
  • Mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam diri murid.
  • Membiasakan murid mengimplementasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan sehari-hari.

Tolak Ukur

  • Murid mampu membuat kesepakatan kelas yang dipasang di dinding kelas dan ditaati.
  • Peserta dapat mengaplikasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila secara sadar dan berkesinambungan.
  • Murid terlibat aktif dalam kegiatan sekolah, mengamalkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

Lima Tindakan yang Dilakukan

  • Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah meliputi kepala sekolah, guru, murid, dan tenaga kependidikan terkait disiplin positif, kesepakatan kelas dan profil pelajar Pancasila dan praktik segitiga restitusi sebagai dampak pelanggaran kesepakatan kelas.
  • Guru menjelaskan tentang pengertian dan pentingnya kesepakatan kelas.
  • Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang telah disepakati selanjutnya ditandatangani seluruh warga kelas dan dipasang di dinding kelas.
  • Menumbuhkan, menanamkan dan membiasakan nilai-nilai profil pelajar pancasila.
  • Mendokumentasikan setiap kegiatan ekstrakurikuler yang menumbuhkan, mencerminkan dan membiasakan nilai-nilai profil pelajar Pancasila.
  • Membagikan pemahaman dan pengalaman dalam menerapkannya budaya positif kepada rekan sejawat.

Dukungan yang Dibutuhkan

  • ·       Dukungan seluruh warga sekolah serta partisipasi orang tua di rumah.
  • ·       Dedikasi seluruh warga sekolah sebagai role model bagi peserta didik.
  • ·       Kolaborasi seluruh warga sekolah dalam menciptakan dan membiasakan budaya positif.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan budaya positif dapat diterapkan dengan baik di SMK Negeri 4 Sampit, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi seluruh siswa.

Berikut video aksi nyata yang di lakukan





Lokasi: Sampit, Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar