Sampit, 22 Mei 2024 – Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10 melaksanakan aksi nyata bertemakan "Budaya Positif" di Kelas X APHP SMK Negeri 4 Sampit. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, positif, dan kondusif melalui proses kolaboratif antara guru dan siswa dalam menetapkan aturan, norma, dan ekspektasi yang mengatur perilaku di kelas.
Proses Pembuatan
Keyakinan Kelas
1. Pendahuluan
dan Pengantar
a. Jelaskan
Konsep Keyakinan Kelas:
Kegiatan diawali
dengan penjelasan mengenai konsep keyakinan kelas dan pentingnya bagi
lingkungan belajar yang sehat. Guru menjelaskan manfaat memiliki keyakinan
kelas seperti menciptakan suasana yang aman dan mendukung.
b. Tetapkan
Tujuan:
Guru menjelaskan
bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan aturan dan norma yang
disepakati bersama, sehingga setiap siswa merasa dihargai dan dilibatkan dalam
proses pembelajaran.
2. Diskusi
a. Identifikasi
Nilai dan Harapan:
Siswa diajak
untuk berbagi nilai-nilai yang mereka anggap penting untuk menciptakan
lingkungan belajar yang baik. Nilai-nilai seperti saling menghormati, kerja
sama, dan kejujuran menjadi sorotan utama dalam diskusi ini.
b. Diskusikan
Situasi Nyata:
Siswa
mendiskusikan contoh-contoh situasi nyata yang mungkin terjadi di kelas dan
bagaimana seharusnya mereka bertindak dalam situasi tersebut. Ini memberikan
kesempatan bagi siswa untuk memberikan pendapat dan berbagi pengalaman mereka.
3. Penyusunan
Keyakinan Kelas
a. Rangkuman dan
Pengelompokan Ide:
Ide-ide yang
telah dibahas kemudian dirangkum dan dikelompokkan menjadi beberapa kategori
utama, seperti aturan tentang berbicara di kelas dan penggunaan teknologi.
b. Penulisan
Draf Keyakinan:
Guru dan siswa
bersama-sama menyusun ide-ide tersebut menjadi beberapa poin keyakinan kelas
yang spesifik dan jelas dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh
semua siswa.
4. Persetujuan
dan Komitmen
a. Revisi dan
Finalisasi:
Draf keyakinan
kelas direvisi berdasarkan masukan dari siswa. Setiap siswa diberi kesempatan
untuk memberikan masukan dan perubahan dilakukan jika diperlukan.
b. Voting dan
Persetujuan:
Dilakukan voting
untuk mengesahkan keyakinan kelas, memastikan setiap siswa merasa suara mereka
didengar dan dihargai.
c. Tanda Tangan
dan Komitmen:
Setiap siswa dan
guru menandatangani dokumen keyakinan kelas sebagai tanda komitmen. Dokumen ini
kemudian ditempelkan di tempat yang terlihat jelas di kelas.
5. Implementasi
dan Evaluasi
a. Sosialisasi
dan Penerapan:
Dokumen
keyakinan kelas ditempelkan di dinding kelas dan diingatkan secara rutin. Guru
dan siswa mengingatkan satu sama lain untuk tetap mematuhi kesepakatan yang
telah dibuat.
Melalui kegiatan
ini, siswa merasa memiliki andil dalam menciptakan lingkungan belajar mereka,
yang meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepatuhan terhadap aturan yang telah
disepakati bersama.
Diseminasi Aksi
Nyata
Pada tanggal 6
Juni 2024, CGP Angkatan 10 di SMK Negeri 4 Sampit melakukan diseminasi
penerapan budaya positif kepada rekan-rekan guru di sekolah tersebut.
Diseminasi ini dibagi menjadi tiga sesi materi, salah satunya disampaikan oleh
seorang CGP yang membahas “Motivasi Perilaku Manusia dan Kebutuhan Dasar
Manusia”.
Latar Belakang
Penerapan budaya
positif di sekolah merupakan upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional.
Budaya positif tidak dapat diterapkan tanpa dukungan seluruh elemen sekolah.
Dengan budaya positif, diharapkan visi sekolah dapat terwujud dan karakter
murid terbentuk sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
Tujuan
- Menumbuhkan budaya positif dengan kesepakatan kelas.
- Mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam diri murid.
- Membiasakan murid mengimplementasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan sehari-hari.
Tolak Ukur
- Murid mampu membuat kesepakatan kelas yang dipasang di dinding kelas dan ditaati.
- Peserta dapat mengaplikasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila secara sadar dan berkesinambungan.
- Murid terlibat aktif dalam kegiatan sekolah, mengamalkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan.
Lima Tindakan
yang Dilakukan
- Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah meliputi kepala sekolah, guru, murid, dan tenaga kependidikan terkait disiplin positif, kesepakatan kelas dan profil pelajar Pancasila dan praktik segitiga restitusi sebagai dampak pelanggaran kesepakatan kelas.
- Guru menjelaskan tentang pengertian dan pentingnya kesepakatan kelas.
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang telah disepakati selanjutnya ditandatangani seluruh warga kelas dan dipasang di dinding kelas.
- Menumbuhkan, menanamkan dan membiasakan nilai-nilai profil pelajar pancasila.
- Mendokumentasikan setiap kegiatan ekstrakurikuler yang menumbuhkan, mencerminkan dan membiasakan nilai-nilai profil pelajar Pancasila.
- Membagikan pemahaman dan pengalaman dalam menerapkannya budaya positif kepada rekan sejawat.
Dukungan yang
Dibutuhkan
- ·
Dukungan seluruh warga sekolah
serta partisipasi orang tua di rumah.
- ·
Dedikasi seluruh warga sekolah
sebagai role model bagi peserta didik.
- ·
Kolaborasi seluruh warga
sekolah dalam menciptakan dan membiasakan budaya positif.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan budaya positif dapat diterapkan dengan baik di SMK Negeri 4 Sampit, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi seluruh siswa.
Berikut video aksi nyata yang di lakukan
0 komentar:
Posting Komentar