Durasi: 3 JP
Moda : Diskusi Daring
Pada hari selasa tanggal 11 Juni 2024, jam 14:30 - 16:45 wib
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan refleksi kolaboratif untuk menganalisis implementasi pembelajaran berdiferensiasi.
Selamat datang kembali! Anda telah memasuki sesi pembelajaran ke-tiga!
Anda telah memasuki sesi pembelajaran Ruang Kolaborasi!
Semoga Anda senantiasa berada dalam keadaan sehat dan semangat dalam mengikuti rangkaian proses pembelajaran ini.
Dengan tetap mengacu pada tujuan pembelajaran, bagaimana saya dapat:
- memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar murid saya?
- memvariasikan struktur, tingkat dukungan, dan tingkat kemandirian saat murid menyelesaikan tugas dan membuat produk hasil pembelajaran?
- memvariasikan kompleksitas atau tingkat kesulitan tugas untuk mengakomodasi murid dengan berbagai tingkat kesiapan di kelas?
- memvariasikan sifat produk hasil belajar agar murid dapat menyesuaikannya dengan minat mereka? Bagaimana kita bisa memberikan murid kesempatan untuk memilih bentuk ekspresi yang disukai atau yang sesuai gaya belajar mereka?
Dalam sesi pembelajaran ini, Anda akan kembali mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi, namun kali ini bentuknya akan sedikit berbeda, karena Anda tidak hanya akan berdiskusi dengan fasilitator, melainkan dengan sesama CGP. Ya, sesi kali ini disebut dengan Ruang Kolaborasi. Kali ini, kita akan mencoba berkolaborasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pembelajaran berdiferensiasi.
- Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut? Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?
- Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?
- Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?
Penentuan kelompok dan juga skenario mana yang akan dianalisis akan difasilitasi oleh Bapak/Ibu Fasilitator.
Situasi 5 - SMK
Pak Ceta adalah seorang guru mata pelajaran Teknologi Perkantoran di sebuah SMK. Ia recananya akan melakukan sebuah pembelajaran tentang transaksi online untuk murid kelas X jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Saat merencanakan pembelajaran tentunya pak Ceta membuat tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat memahami ruang lingkup transaksi online dengan cermat & kritis. Adapun ruang lingkup transaksi online ini akan terdiri dari materi mengenai pengertianpengertian transaksi online, manfaat transaksi online, dan jenis-jenis transaksi online. Sehubungan dengan pandemi saat ini. Pembelajaran pun terpaksa harus dilakukan secara daring. Pak Ceta memutuskan untuk membuat sesi melalui google meet dan juga dilanjutkan dengan sesi WA grup kelas. Ia membuat skenario pembelajaran sebagai berikut:
1. Pak Ceta akan membuat sesi daring melalui google meet dengan murid-muridnya di satu kelas. Setelah melakukan pembukaan dengan berdoa dan bertanya tentang perasaan murid, Pak ceta lalu menjelaskan tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai pada sesi pembelajaran tersebut. Pada proses pembelajaran kali ini, pak Ceta menggunakan discovery learning di mana nantinya murid-murid akan menggali informasi sebanyak-banyaknya secara mandiri, lalu dilanjutkan dengan sesi penguatan dan menarik benang merah dari informasi yang diperoleh secara bersama-sama.
2. Pak Ceta lalu menjelaskan tahap pembelajaran yang akan dilakukan oleh murid- muridnya melalui slide presentasi yang informatif (terdapat bagan timeline pengerjaan tugas, penjelasan dan gambarannya). - Ia menjelaskan bahwa topik yang harus digali oleh murid secara mandiri di rumah adalah tentang ruang lingkup transaksi online yang terdiri dari materi mengenai pengertianpengertian transaksi online, manfaat transaksi online, dan jenis-jenis transaksi online. - Setelah itu murid-murid dibebaskan untuk membuat rangkuman dari informasi yang didapatkan dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll) agar lebih mudah dan dirasa dapat menggambarkan pemahaman mereka. - Setelah itu di sesi selanjutnya, murid-murid akan kembali ke ruang online google meet kelas dan berbagi mengenai informasi yang diperoleh. Lalu Pak Ceta akan memandu proses penarikan benang merah.
3. Di akhir pertemuan daring pak Ceta memberikan waktu untuk muridnya mengajukan pertanyaan jika ada hal-hal yang kurang dimengerti. Setelah itu ia juga mempersilahkan muridnya untuk menghubungi via WA kelas jikalau ada kebingungan saat menggali informasi secara mandiri di rumah. Tak lupa ia memberikan semangat.
4. Untuk memudahkan murid-murid, Pak Ceta pun membagikan slide presentasinya ke dalam WA kelas. Tak lupa pak Ceta pun memantau proses pekerjaan mandiri murid melalui pertanyaan singkat di grup WA dan mengingatkan para murid ketika menggali informasi tak lupa mencatat sumber informasinya.
5. Saat proses memantau ini, Pak Ceta juga melakukan asesmen informal. Ketika kemudian ia menemukan beberapa murid-muridnya ternyata masih ada miskonsepsi dan perlu bantuan, maka pak Ceta kemudian menghubungi murid- muridnya tersebut untuk meminta mereka bertemu dengan Pak Ceta dalam sebuah kelompok kecil secara daring. Di dalam pertemuan kelompok kecil tambahan ini, Pak Ceta memberikan petunjuk ulang atau bantuan pertanyaan- pertanyaan untuk membantu murid mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
6. Setelah selesai dengan tugas mandirinya. Para murid pun kembali bertemu pak Ceta di sesi pembelajaran daring selanjutnya
- Pak Ceta dan murid-muridnya berdiskusi serta berbagi informasi melalui sharing langsung dan kemudian menarik kesimpulan bersama-sama.
- Setelah itu pak Ceta akan meminta murid untuk bekerja dalam kelompok. Di dalam kelompok-kelompok tersebut pak Ceta meminta muridnya untuk kembali berdiskusi dan saling menguatkan pemahaman serta membuat rangkuman pemahaman topik transaksi online secara berkelompok dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll). Kemudian ia juga memberikan rubrik penilaian agar para murid lebih mengoptimalkan penggambaran pemahamannya mengenai topik transaksi online.
0 komentar:
Posting Komentar