Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menggelar Lomba Inovasi Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat kabupaten. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim sebagai bagian dari agenda tahunan untuk mendorong inovasi dan pengembangan ekonomi produktif serta kreatif berbasis potensi unggulan daerah.
Lomba ini telah
menjadi salah satu agenda penting yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kotim
setiap tahunnya. Tujuan utamanya adalah untuk menginspirasi dan mendorong
masyarakat dalam mengembangkan potensi inovasi TTG untuk meningkatkan kegiatan
ekonomi lokal.
Di tengah
semangat inovasi yang menggebu, SMK Negeri 4 Sampit turut serta dalam lomba
tersebut. Kali ini, Julianthie Mandasari S.P dan Putri Apriyani S.Pd menjadi
perwakilan dari sekolah tersebut. Mereka mempresentasikan inovasi mereka dengan
proyek berjudul "Pemanfaatan 3R (Reuse) Staples Rusak Menjadi Alat
Sederhana, Serba Guna Rumah Tangga (Alat Pemotong Padi & Sayuran
Batang)".
Inovasi yang
diusung oleh Julianthie Mandasari dan Putri Apriyani ini merupakan upaya
kreatif dalam memanfaatkan bahan yang umumnya dianggap limbah menjadi barang
yang bermanfaat. Salah satu bahan yang sering diabaikan adalah staples rusak,
yang biasanya hanya dibuang begitu saja. Namun, melalui penelitian dan
pengembangan, mereka berhasil mengubahnya menjadi alat serbaguna untuk memotong
padi dan sayuran di rumah tangga.
Proyek ini tidak
hanya bertujuan untuk memberikan solusi praktis bagi masyarakat dalam aktivitas
sehari-hari, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya
memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia. Dengan memanfaatkan inovasi
seperti ini, diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dalam hal ekonomi lokal
dan juga pengelolaan lingkungan.
Keberhasilan Julianthie Mandasari dan Putri Apriyani dalam meraih peringkat ketiga dalam lomba tersebut menjadi bukti nyata akan potensi kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh generasi muda Kotim. Prestasi mereka tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah dan daerahnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mengembangkan inovasi dan kreativitas mereka.
Dengan adanya
platform seperti Lomba Inovasi TTG, diharapkan akan terus muncul
inovasi-inovasi baru yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta
menjadi wahana untuk mengembangkan potensi kreativitas dan kompetensi lokal.
Semoga prestasi ini menjadi awal dari perjalanan panjang dalam mengangkat nama
Kabupaten Kotawaringin Timur di tingkat nasional maupun internasional.
0 komentar:
Posting Komentar