Pada minggu ini (jurnal refleksi dwi mingguan ke 2),
saya mengikuti kegiatan calon guru penggerak yang membahas modul 1.2 dengan
topik "Nilai dan Peran Guru Penggerak". Saya merasa bahwa banyak hal
baik yang saya alami dalam proses tersebut. Saya juga dapat berdiskusi dengan
rekan-rekan sejawat dan bertukar pengalaman dalam menerapkan nilai dan peran
guru penggerak.
Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan
model 1 yaitu model 4F (Fact, Feeling, Findings, dan Future, yang diprakarsai
oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yakni : Peristiwa;
Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan.
- Fact (Peristiwa)
Setelah saya mempelajari modul 1.2 mengenai
Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak. Pada modul ini saya mulai dengan
mempelajari materi kemudian kami diminta untuk membuat trapesium usia.
Trapesium usia ini merupakan gambaran diri saya dimulai dari mengawali
Pendidikan yang saya tempuh di usia taman kanak-kanak sampai pada usia sekarang
bekerja sebagai guru. Pada saat usia sekolah kami diminta mengingat satu dari
beberapa kejadian positif dan negatif yang pernah saya alami. Pada saat proses
membuat trapesium usia, saya dapat mengingat betul walau kejadiannya sudah
sangat lama terjadi baik itu mengenai hal positif dan negatif yang pernah saya
alami yang berkaitan dengan guru saya dulu. Disini saya menyadari bahwa peran
guru sangat berpengaruh kepada saya. Saya harus bisa menjadi seorang guru yang
nantinya memberikan pengaruh positif kepada peserta didik saya, dan berusaha
sebaik mungkin tidak memberikan pengaruh negatif kepada anak sehingga momen ini
menjadikan sebagai kejadian negatif yang akan dikenang selamanya oleh peserta
didik saya. Kemudian pada materi selanjutnya, saya diminta untuk
mengidentifikasi nilai-nilai guru penggerak yang sudah ada pada diri saya.
Kemudian bagaimana nilai-nilai guru penggerak tersebut bisa dilakukan dan
dioptimalkan dalam pembelajaran (pemimpin belajar). Materi di dalam modul 1.2
ini terbagi atas 3 materi besar yaitu bagian A tentang konsep manusia tergerak,
lalu bagian B tentang konsep manusia bergerak, dan bagian C tentang konsep
menggerakkan manusia.
Momen yg paling penting/ menantang/ mencerahkan
bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.2 yaitu :
- Penting dan
Mencerahkan
- Mempelajari modul 1.2
Nilai dan Peran Guru Penggerak.
- Mengetahui serta
menganalisis masing-masing nilai dan peran guru penggerak yang berkaitan
dengan filosofi KHD, seperti berpihak pada murid, mandiri, inovatif,
kolaboratif, dan reflektif.
- Menantang
- Melakukan aksi nyata
atau penerapan sesuai filosofis pemikiran KHD
- Berusaha untuk mampu
memiliki seluruh nilai dan dan peran guru penggerak
Selanjutnya saya dan teman-teman diarahkan pada
ruang kolaborasi oleh fasilitator kami untuk berdiskusi bersama, yang nantinya
kami dibagi-bagi kedalam beberapa kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan selama
dua kali pertemuan yakni pada hari kamis tanggal 4 April 2024 untuk diskusi
Bersama kelompok kecil kemudian dilanjutkan pada hari sabtu tanggal 6 April
2024 untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kemudian diberi umpan balik
berupa pertanyaan dan tanggapan dari kelompok lainnya. Di dalam kelompok ini,
kami diminta membuat karya yang berisi gambaran singkat yang berbasis kekuatan
nilai lalu merancang satu kegiatan yang sesuai dengan satu peran GP yang
kelompok pilih.
Melalui diskusi yang intens, kami mencoba
mengidentifikasi nilai dan peran guru penggerak yang dominan pada diri
masing-masing. Salah satu rekan memiliki dominasi dalam nilai reflektif,
sementara yang lain lebih menonjol dalam peran menjadi coach bagi guru lain. Setelah
memahami kekuatan masing-masing anggota kelompok, kami memutuskan untuk merancang
sebuah kegiatan kolaboratif yang dapat menggabungkan nilai-nilai yang kami
miliki. Kami sepakat untuk mengadakan "Gebyar Bulan Bahasa" dengan
pementasan drama legenda lokal berjudul "Batu Menangis". Dalam
diskusi kami, kami menetapkan tujuan kegiatan, alur atau strategi kegiatan,
serta kesimpulan yang diharapkan dari hasil kegiatan ini. Tujuan utama kami
adalah untuk mengembangkan kreativitas siswa, meningkatkan pemahaman mereka
tentang warisan budaya lokal, serta memupuk nilai-nilai kerja sama dan inovasi.
2.
Perasaan (Feeling)
Yang saya rasakan dalam pelaksanaan aksi nyata kali
adalah :
- Saya merasa senang dan bersyukur bisa menerapkan ilmu yang saya
dapatkan di Pendidikan CGP
- Merasa bertanggung jawab dan tertantang untuk melakukan perubahan
seperti apa yang saya inginkan
Dalam prosesnya timbul ide/ gagasan, diantaranya,
saya akan :
- Berbagi berbagai skill
dalam teknologi dalam mendukung proses pembelajaran kepada rekan
guru
- Mencoba hal-hal baru
sehingga rekan guru termotivasi untuk belajar dalam berinovasi dalam media
pembelajaran
- Merefleksikan hasil
kegiatan mengajar di kelas
- Pembelajaran
(Findings)
Pengalaman saya selama melakukan aksi nyata ini
sangat beragam, berikut pembelajaran yang sudah saya dapatkan :
- Mengajarkan rekan
sejawat dan siswa tentunya sangat berbeda, saya harus lebih memperhatikan
hal-hal teknis dalam proses coaching nya
- Melalui aksi nyata
penerapan nilai dan peran guru penggerak di sekolah, saya merasa rekan
guru lain juga tergerak untuk menerapkan hal yang sama
- Penerapan (Future)
Dari hasil rancangan tersebut saya gunakan untuk
melakukan aksi nyata di sekolah. Aksi nyata kali ini adalah menerapkan
nilai-nilai dan peran guru penggerak, dengan menerapkan kegiatan berdoa sebelum
dan sesudah belajar, melaksanakan
kolaborasi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru, mengajarkan
kemandirian dengan presentasi siswa di depan kelas. Sedangkan peran guru
penggerak yang saya lakukan adalah dengan memberikan pelatihan dengan sesama
rekan sejawat dalam pengisian PMM ekinierja, cara koreksi ekinerja serta cara
pengisian untuk obeservasi guru oleh kepala sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar