Tujuan Pembelajaran Khusus:
- CGP memahami pentingnya visi yang berpihak pada murid sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan.
- CGP memahami mengapa dan bagaimana manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif dilakukan.
Bapak/Ibu
Calon Guru Penggerak,
Dalam sesi forum
diskusi ini, silakan Bapak/Ibu menyampaikan kesimpulan tentang Inkuiri
Apresiatif dengan pertanyaan pemandu berikut.
1.
1. Apa hal yang mencerahkan
saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu?
Sebagai seorang
pendidik, menyusun visi pribadi merupakan salah satu langkah yang sangat
penting dan mencerahkan karena beberapa alasan:
Membantu
Menetapkan Tujuan yang Jelas: Dengan memiliki visi
pribadi, Anda dapat menetapkan tujuan yang jelas dan terukur dalam karir
pendidikan Anda. Visi tersebut menjadi panduan dalam mengarahkan upaya dan
energi Anda untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Memberikan
Makna dan Inspirasi: Visi pribadi Anda mencerminkan
aspirasi, nilai-nilai, dan harapan Anda sebagai seorang pendidik. Proses
menyusun visi tersebut memungkinkan Anda untuk merenungkan apa yang paling
penting bagi Anda dalam bidang pendidikan, sehingga memberikan makna dan inspirasi
yang mendalam dalam setiap langkah yang Anda ambil.
Menggugah
Semangat dan Motivasi: Proses menyusun visi pribadi
dapat menggugah semangat dan motivasi Anda sebagai pendidik. Melalui refleksi
dan pemikiran yang mendalam, Anda akan merasakan keinginan yang kuat untuk
berkontribusi secara positif dalam pembentukan generasi masa depan dan kemajuan
pendidikan.
Memberikan
Fokus dan Konsistensi: Visi pribadi menjadi fokus
utama dalam setiap kegiatan dan keputusan yang Anda ambil dalam menjalankan
tugas sebagai pendidik. Hal ini membantu Anda untuk tetap konsisten dalam
menjalankan peran Anda serta menghindari distraksi atau arah yang tidak sesuai
dengan tujuan yang telah Anda tetapkan.
Membangun
Rasa Kepemimpinan: Proses menyusun visi pribadi
melibatkan pemikiran strategis dan pengambilan keputusan yang dapat memperkuat
kemampuan kepemimpinan Anda sebagai pendidik. Hal ini memungkinkan Anda untuk
menjadi agen perubahan yang proaktif dalam meningkatkan mutu pendidikan dan
membawa dampak positif bagi lingkungan sekolah dan masyarakat.
Dengan demikian,
proses menyusun visi pribadi sebagai seorang pendidik tidak hanya merupakan
langkah penting dalam pengembangan diri, tetapi juga menjadi sumber pencerahan
dan semangat yang akan memandu perjalanan Anda dalam dunia pendidikan.
2. 2. Bagaimana saya
membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari
sebagai pendidik?
Penerapan
inkuiri apresiatif dalam konteks sehari-hari sebagai pendidik dapat menjadi
pendekatan yang sangat efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan
interaksi antara guru dan murid. Berikut adalah beberapa cara bagaimana Anda
dapat membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam kegiatan sehari-hari
sebagai pendidik:
Membangkitkan
Minat dan Kepedulian: Mulailah dengan membangkitkan
minat dan kepedulian siswa terhadap topik pembelajaran. Ajukan pertanyaan yang
menantang dan menarik perhatian mereka, serta dorong mereka untuk berpikir
kritis dan menemukan solusi sendiri. Misalnya, dalam pelajaran sejarah, Anda
dapat memulai dengan pertanyaan terbuka tentang relevansi suatu peristiwa
sejarah dengan kondisi saat ini.
Menghargai
Berbagai Perspektif: Dalam proses diskusi atau
eksplorasi materi, berikan penghargaan terhadap berbagai perspektif dan ide
yang diutarakan oleh siswa. Dorong mereka untuk saling mendengarkan dan
memahami sudut pandang satu sama lain. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif dan memperkaya pemahaman bersama.
Memberikan
Ruang untuk Eksplorasi: Berikan siswa kesempatan
untuk eksplorasi dan menemukan pengetahuan melalui kegiatan praktik atau
proyek-proyek berbasis masalah. Biarkan mereka melakukan eksperimen,
penelitian, atau proyek-proyek kreatif yang memungkinkan mereka untuk belajar
secara aktif dan mandiri.
Memberikan
Umpan Balik yang Membangun: Berikan umpan balik
yang konstruktif dan membantu kepada siswa tentang kemajuan mereka dalam
memahami materi atau menyelesaikan tugas. Fokuskan pada pencapaian mereka dan
berikan dorongan untuk terus berkembang. Hal ini akan meningkatkan motivasi dan
rasa percaya diri siswa dalam belajar.
Mengintegrasikan
Nilai-Nilai Apresiatif: Tanamkan nilai-nilai
apresiatif seperti kerjasama, kejujuran, dan tanggung jawab dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar untuk
mencapai prestasi akademis, tetapi juga mengembangkan sikap yang positif dan
nilai-nilai yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Melalui
penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks sehari-hari sebagai pendidik, Anda
dapat menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi, inklusif, dan
berorientasi pada pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.