2024-09-19

Pendampingan Individu 5 : Merencanakan dan Melaksanakan Program Yang Berdampak Pada Murid

 


Jadwal Pendampingan Individu 5 PPGP Angkatan ke-10 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 september 2024 di sekolah Calon Guru Penggerak.

Tujuan pendampingan yakni rancangan program yang berpihak pada murid. Fokus pendampingam refleksi penerapan aksi nyata modul Pembelajaran yang berpihak pada murd, diskusi rancangan program yang berpihak pada murid, dan diskusi perkembangan komunitas praktisi di sekolah dan implementasinya untuk berbagi kepada rekan sejawat.

Hal-hal yang dibahas dalam pendampingan antara lain :

Pada bagian pembukaan mengenai proses yang telah dipelajari CGP pada modul coaching supervisi akademik, rencana tindak lanjut dari pendampingan individu 4, dan capaian CGP dalam pembelajaran daring sebagai kemajuan, maupun praktik baik. Selanjutnya CGP memperlihatkan hasil observasi pembelajaran dari rekan sejawat. Baik catatan hasil observasi maupun video observasi.

Pada bagian inti pendampingan, PP bersama CGP mendiskusikan tentang refleksi proses pengambilan keputusan, baik hal yang memengaruhi proses pengambilan keputusanberdasarkan hasil pemetaan, hal yang perlu dikembangkan/ dievaluasi, hal yang mendukung keberhasilan pengambilan keputusan, pengalaman terkait dilema etika, menilai kesesuaikan pengambilan keputusan yang diambil dengan prinsip dan langkah yang telah dipelajari, maupun hal yang masih perlu dikembangkan dan dievaluasi dari proses pengambilan keputusan tersebut.

Selanjutnya diskusi tentang rancangan program yang berdampak pada murid. Dari wawancara dengan CGP diperoleh informasi tentang beberapa rancangan program yang berdampak pada murid seperti di SMK negeri 4 Sampit "JUMBA (Jumat Berkah Berbagi)" Tujuan dari kegiatan Jumat Berkah Berbagi di SMK Negeri 4 Sampit, atau yang dikenal dengan "Jumba," antara lain:

  1. Menumbuhkan Rasa Kepedulian Sosial
    Melalui kegiatan ini, siswa dan guru diajak untuk peduli terhadap masyarakat sekitar dengan berbagi hasil pertanian dan produk olahan, seperti sayuran, tahu, dan tempe.
  2. Mengasah Keterampilan Kepemimpinan Siswa
    Kegiatan ini mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan, sehingga keterampilan kepemimpinan (student agency) dan kolaborasi mereka berkembang.
  3. Meningkatkan Keterampilan Abad 21
    Kegiatan ini mengajarkan siswa keterampilan abad 21 seperti kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, dan kreativitas dalam konteks nyata.
  4. Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka
    Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan berbagi dan mengelola kegiatan sosial, Jumba juga sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila yang menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka.
  5. Memanfaatkan Produk dari Program Sekolah
    Program ini juga mengintegrasikan hasil produksi jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian ke dalam kegiatan berbagi, mendukung ketahanan pangan lokal.

Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa memiliki kesadaran sosial yang tinggi, keterampilan kepemimpinan, dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program nantinya

1.       Partisipasi Siswa yang Konsisten: Beberapa siswa mungkin kurang antusias untuk terlibat secara konsisten dalam kegiatan sosial ini.

2.       Manajemen Waktu: Mengelola waktu pelaksanaan program agar tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar utama di sekolah bisa menjadi tantangan tersendiri.

3.       Pengelolaan Dana: Ketersediaan dana dan donasi untuk kegiatan berbagi memerlukan pengelolaan yang baik agar program dapat terus berkelanjutan.

Selanjutnya diskusi tentang komunitas praktisi yang mana Komunitas Belajar (Kombel) di SMK Negeri 4 Sampit yang kurang aktif bisa menjadi tantangan dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan kolaboratif. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa solusi yang bisa diterapkan agar Kombel lebih aktif dan bermanfaat bagi semua anggotanya:

1. Tentukan Tujuan yang Jelas

Kombel perlu memiliki tujuan yang spesifik, seperti peningkatan kompetensi guru dalam TIK, kolaborasi dalam pengembangan bahan ajar, atau berbagi praktik baik dalam pembelajaran. Tujuan yang jelas akan memberikan arah bagi komunitas dan membuat anggotanya lebih termotivasi untuk terlibat.

2. Buat Jadwal Kegiatan yang Teratur

Menjadwalkan pertemuan rutin, baik mingguan atau bulanan, akan menjaga kontinuitas dan memastikan anggota tetap terlibat. Setiap pertemuan dapat membahas topik yang relevan, seperti pembelajaran berbasis proyek, inovasi dalam pembelajaran digital, atau evaluasi kurikulum.

3. Libatkan Semua Anggota Aktif dalam Peran Kunci

Berikan tanggung jawab kepada setiap anggota, seperti menjadi fasilitator, pemimpin diskusi, atau penyelenggara kegiatan. Ini akan meningkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap keberlangsungan Kombel.

4. Adakan Workshop atau Pelatihan Berbasis Kebutuhan

Kombel dapat lebih hidup dengan menghadirkan pelatihan atau workshop yang sesuai dengan kebutuhan para guru, seperti pengembangan media pembelajaran berbasis TIK atau penerapan Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk membangkitkan antusiasme anggota.

5. Kolaborasi dengan Komunitas Luar

Mengundang pembicara dari luar, seperti dari komunitas guru lainnya, atau menjalin kerja sama dengan sekolah lain, dapat memperkaya kegiatan Kombel. Hal ini juga akan memberikan perspektif baru yang bisa memotivasi anggota.

6. Manfaatkan Platform Digital

Menggunakan platform digital untuk berbagi informasi, materi, atau hasil diskusi akan memudahkan anggota tetap terhubung meskipun tidak bisa hadir secara fisik. Misalnya, menggunakan grup WhatsApp, Google Classroom, atau platform pembelajaran lainnya.

7. Evaluasi dan Umpan Balik

Secara berkala, evaluasi efektivitas kegiatan Kombel dan minta umpan balik dari anggota. Ini bisa membantu menemukan apa yang kurang menarik dan bagaimana meningkatkan partisipasi.

Dengan saran dari PP (pengajar praktik) semoga Kombel di SMK Negeri 4 Sampit dapat menjadi lebih aktif dan memberikan manfaat nyata bagi pengembangan profesional guru serta pembelajaran di sekolah.

Lokasi: Sampit, Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar