2024-12-11

Pengalaman Berharga Siswa SMK Magang di Perkebunan Kelapa Sawit


Program magang sering kali menjadi jembatan penting antara teori yang dipelajari di sekolah dan praktik di dunia kerja nyata. Begitu pula bagi siswa SMK yang menjalani magang di perkebunan kelapa sawit. Kebanyakan dari mereka terbiasa dengan kehidupan yang ramai, akses internet yang selalu tersedia, dan lingkungan yang penuh dengan teman serta kenyamanan hidup di rumah.
Namun, magang di perkebunan kelapa sawit, yang berjarak lima jam perjalanan dari kota, memberikan tantangan tersendiri. Jauh dari kehidupan nyaman yang biasa mereka jalani, siswa-siswa ini harus belajar untuk hidup mandiri dan bekerja sesuai dengan porsi tugas mereka sebagai siswa magang. Mereka dihadapkan pada kenyataan baru di mana mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda dan tuntutan kerja yang lebih fisik.


Selama magang, para siswa mendapatkan berbagai pengalaman berharga. Mereka belajar tentang proses operasional perkebunan, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen kelapa sawit. Siswa juga diajarkan bagaimana menghadapi kendala-kendala yang muncul dalam pengelolaan perkebunan. Tidak hanya itu, mereka juga belajar beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, membangun hubungan profesional dengan rekan kerja, dan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.
Tidak semua siswa dapat bertahan dalam kondisi yang menantang ini. Beberapa siswa memilih untuk mengundurkan diri karena merasa tidak sanggup menghadapi kesulitan yang ada. Namun, bagi mereka yang mampu bertahan, pengalaman magang ini membawa dampak positif yang signifikan. Ada siswa yang justru merasa nyaman dan menemukan kesenangan dalam bekerja di perkebunan, mereka mengembangkan rasa tanggung jawab dan kemandirian yang lebih besar.

#bgagroup 

2024-11-29

Menjadi Pengawas KPPS: Pengalaman Berharga dalam Menjaga Demokrasi

Pemilu 2024 memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi saya sebagai pengawas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Peran ini tidak hanya membuka wawasan tentang proses pemilu secara langsung, tetapi juga menanamkan pelajaran berharga yang akan terus saya ingat sepanjang hidup.

Peran Krusial Pengawas KPPS
Sebagai pengawas KPPS, tugas utama saya adalah memastikan proses pemungutan suara berjalan sesuai aturan yang berlaku, mulai dari persiapan hingga penghitungan suara. Lebih dari sekadar tugas teknis, peran ini menuntut integritas, ketelitian, dan keberanian dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu.

Melalui pengalaman ini, saya menyadari betapa pentingnya keberadaan pengawas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kami menjadi garda terdepan dalam memantau potensi pelanggaran, memastikan prosedur dilaksanakan dengan benar, dan memberikan solusi saat terjadi kendala.

Pelajaran Berharga dari Proses Pemilu
Tugas sebagai pengawas KPPS memberikan banyak pelajaran hidup. Salah satu nilai utama yang saya pelajari adalah kedisiplinan, mulai dari hadir tepat waktu di TPS hingga menjalankan tugas sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ketelitian juga menjadi kunci penting, terutama saat memeriksa dokumen dan memastikan suara sah tercatat dengan benar.

Selain itu, keberanian untuk bertindak tegas saat menghadapi potensi pelanggaran adalah pelajaran yang tak ternilai. Sebagai pengawas, saya harus memastikan setiap prosedur dipatuhi, termasuk menangani masalah yang muncul dengan adil dan profesional.

Interaksi Sosial yang Berharga
Berinteraksi dengan masyarakat di TPS menjadi pengalaman sosial yang sangat berarti. Saya bertemu dengan berbagai macam karakter dari beragam latar belakang, yang semuanya memiliki tujuan yang sama: menggunakan hak pilih mereka untuk masa depan bangsa. Meski menghadapi beberapa pemilih yang kurang sabar, saya belajar untuk tetap sabar dan profesional dalam melayani mereka.

Tantangan di Lapangan
Meskipun secara keseluruhan tugas berjalan lancar, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah memastikan semua pemilih memahami prosedur pemilu, terutama bagi mereka yang mungkin baru pertama kali memilih. Selain itu, menjaga suasana tetap kondusif selama penghitungan suara membutuhkan koordinasi dan kewaspadaan ekstra, terutama saat antusiasme masyarakat meningkat.

Menjaga Demokrasi untuk Masa Depan
Menjadi pengawas KPPS adalah tugas yang penuh makna. Melalui peran ini, saya merasa turut andil dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Pengalaman ini mengajarkan saya untuk lebih menghargai proses pemilu dan memahami pentingnya peran setiap individu dalam memastikan pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil.

Pemilu bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi. Sebagai pengawas KPPS, saya merasa bangga dapat menjadi bagian dari proses penting ini.

#Pemilu2024 #PengawasTPS #PengawasKPPS
Mari bersama menjaga kejujuran dan integritas dalam setiap langkah pemilu demi masa depan Indonesia yang lebih baik!

2024-11-25

Upacara Hari Guru 2024 di SMK Negeri 4 Sampit: Refleksi, Dedikasi, dan Komitmen Membangun Pendidikan

Hari Guru tahun 2024 menjadi momen istimewa di SMK Negeri 4 Sampit. Peringatan yang penuh makna ini diawali dengan pelaksanaan upacara bendera pada pagi hari yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, staf sekolah, dan perwakilan orang tua murid. Upacara berlangsung khidmat di lapangan utama sekolah dengan semangat kebersamaan yang terasa hangat di antara semua peserta.

Tema Hari Guru tahun ini adalah "Membangun Generasi Berkarakter melalui Dedikasi dan Inovasi Pendidik". Dalam amanat yang disampaikan oleh kepala sekolah, ditekankan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berbudi pekerti luhur.

Introspeksi dan Komitmen Guru
Sebagai salah satu guru produktif di SMK Negeri 4 Sampit, saya merasakan Hari Guru ini sebagai momen refleksi atas perjalanan panjang sebagai pendidik. Hari ini mengingatkan saya untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran, khususnya di kelas Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Anak-anak didik saya adalah motivasi utama untuk terus berkomitmen menjadi guru yang lebih baik.

Tidak hanya tentang introspeksi, Hari Guru 2024 juga mengingatkan kita akan pentingnya inovasi. Menghadapi tantangan era modern, guru dituntut untuk kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang relevan dan menyenangkan. Dengan memanfaatkan teknologi dan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, saya yakin generasi muda ini dapat tumbuh menjadi individu yang tangguh, mandiri, dan berkarakter.

Ungkapan Terima Kasih untuk Anak Didik
Momentum Hari Guru ini tidak lengkap tanpa apresiasi bagi siswa-siswa yang selalu bersemangat dalam belajar. Terima kasih kepada anak-anak APHP yang telah memberikan warna dalam perjalanan saya sebagai pendidik. Cinta dan dedikasi kalian menjadi sumber inspirasi bagi saya untuk terus melangkah maju.



Semangat Bersama Menuju Pendidikan yang Lebih Baik
Peringatan Hari Guru di SMK Negeri 4 Sampit ditutup dengan penampilan kreatif siswa, termasuk pembacaan puisi dan paduan suara yang mempersembahkan lagu “Hymne Guru”. Momen ini menjadi pengingat kuat bahwa pendidikan adalah kerja sama antara guru dan siswa, serta komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik.

Selamat Hari Guru 2024! Mari bersama terus berinovasi, berprestasi, dan berkomitmen membangun pendidikan yang lebih baik. Untuk anak-anak APHP, saya bangga pada kalian. Mari terus belajar dan berjuang untuk mencapai cita-cita.

2024-11-22

Pembekalan Kegiatan PKL/Magang Jurusan APHP oleh Pihak Hypermat



SMK Negeri 4 Sampit kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar yang aplikatif dan relevan bagi siswa jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Salah satu langkah nyata yang diambil adalah dengan mengadakan kegiatan pembekalan untuk siswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang, yang disampaikan oleh pihak Hypermat dan diwakilkan oleh HRD, Bapak Zulkarnain.
Acara pembekalan ini berlangsung di aula sekolah dan dihadiri oleh seluruh siswa jurusan APHP yang akan menjalani kegiatan PKL. Bapak Zulkarnain, selaku perwakilan dari Hypermat, menyampaikan berbagai materi penting yang berkaitan dengan dunia kerja dan pengolahan hasil pertanian.
Dalam sesi pembekalan ini, beliau menekankan pentingnya disiplin, kerja keras, dan profesionalisme dalam menjalani PKL. Siswa diajak untuk memahami bagaimana industri ritel besar seperti Hypermat mengelola produk pertanian, dari proses pengadaan hingga pengolahan dan penjualan.


Bapak Zulkarnain juga memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. Beliau mengingatkan bahwa pengalaman magang ini adalah kesempatan berharga untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari di sekolah serta mengembangkan keterampilan baru yang relevan dengan industri.
Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan siswa jurusan APHP dapat menjalani kegiatan PKL dengan lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. SMK Negeri 4 Sampit berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan fasilitas terbaik bagi siswa, sehingga mereka dapat menjadi tenaga kerja yang kompeten dan profesional di masa depan.

2024-10-30

Guru SMK Negeri 4 Sampit Ikuti Magang PKWU di Mentaya Sweet, Perkuat Keterampilan di Bidang Pengolahan Hasil Pertanian



Pada tanggal 28-29 Oktober 2024, SMK Negeri 4 Sampit mengadakan program magang bagi para guru melalui kegiatan Pendidikan Kewirausahaan (PKWU) di Mentaya Sweet. Program magang ini diikuti oleh sejumlah guru, termasuk Julianthie Mandasari, Guru Produktif Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Magang ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktis para guru dalam pengolahan produk pertanian, memperluas wawasan di bidang usaha kecil dan menengah (UKM), serta memperkaya materi ajar berbasis praktik yang dapat diterapkan langsung kepada siswa.



Selama dua hari di Mentaya Sweet, para guru dibimbing untuk membuat berbagai produk olahan hasil pertanian, seperti manisan nanas, sale pisang, manisan mangga, serta serbuk pisang yang bisa digunakan sebagai minuman atau topping makanan. Pelatihan intensif ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga menambah pemahaman guru mengenai proses pengolahan pangan yang berkualitas dan standar higienis yang baik.

Dengan keterampilan yang diperoleh dari magang ini, para guru diharapkan dapat mengembangkan program pembelajaran yang lebih aplikatif bagi siswa. Selain itu, mereka juga dapat menularkan keterampilan ini kepada siswa untuk membuka peluang berwirausaha di bidang agribisnis pengolahan hasil pertanian. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen SMK Negeri 4 Sampit dalam menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan kewirausahaan dan mampu bersaing di dunia kerja atau menciptakan peluang usaha mandiri.

2024-10-28

Mencetak Pemimpin Pembelajaran Melalui Program Pendidikan Guru Penggerak: Panen Hasil Belajar Angkatan 10

Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) telah menjadi langkah strategis untuk mencetak guru sebagai pemimpin pembelajaran di Indonesia. Dengan kurikulum yang dirancang untuk membekali guru dengan keterampilan kepemimpinan, program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan intensif selama enam bulan. Tak hanya fokus pada kompetensi akademis, program ini juga mengembangkan karakter dan nilai-nilai positif dalam diri guru untuk memastikan murid selalu menjadi pusat dari setiap langkah pembelajaran. Puncak program ini adalah Lokakarya 7, yang mengusung tema “Panen Hasil Belajar” sebagai bentuk apresiasi terhadap capaian dan perubahan yang dialami oleh setiap Calon Guru Penggerak (CGP).

Refleksi dan Evaluasi pada Lokakarya 7 Angkatan 10 Kabupaten Kotawaringin Timur

Pada 25-26 Oktober 2024, CGP Angkatan 10 Kabupaten Kotawaringin Timur berkumpul untuk Lokakarya 7 di BGP Mini Kotawaringin Timur. Pertemuan ini bertujuan sebagai ruang refleksi perjalanan pembelajaran CGP selama enam bulan. Para CGP berdiskusi dan mengevaluasi semua aspek, mulai dari durasi kegiatan, sarana, dan prasarana hingga materi dalam LMS yang telah mendukung proses belajar daring mereka. Tak hanya berhenti pada evaluasi, acara ini juga menjadi ajang persiapan untuk kegiatan puncak yang akan diadakan sehari setelahnya.

Pada Lokakarya ini, para CGP berbagi hasil kerja dan praktik baik yang telah berdampak pada murid serta menyampaikan saran untuk pengembangan program berdasarkan masukan dari pengunjung, yang di antaranya adalah kepala sekolah, dinas pendidikan, dan komunitas daerah. Berikut beberapa produk yang dihasilkan para CGP sebagai bentuk “Panen Hasil Belajar” mereka:

  1. Rangkuman Materi Kunci – CGP menyusun ringkasan materi dari sub-modul penting yang mengubah perilaku dan nilai-nilai mereka dalam berpihak pada murid. Rangkuman ini dipresentasikan dalam sesi Kelas Berbagi.

  2. Ringkasan Ide Pengembangan Program – Para CGP merangkum masukan dan dukungan dari para pengunjung serta menyusun gagasan untuk memperkuat dampak program di sekolah masing-masing.

  3. Media Praktik Baik – Sebagai langkah berbagi inspirasi, CGP mempersiapkan media presentasi praktik baik yang telah mereka terapkan di lingkungan belajar sekolah.

Kegiatan Puncak di Borneo City Mall Sampit: Merayakan Hasil Belajar Angkatan 10

Pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, giliran CGP Angkatan 10 Kabupaten Kotawaringin Timur yang mengadakan puncak Lokakarya 7 di Borneo City Mall Sampit. Bertempat di pusat perbelanjaan yang ramai, kegiatan ini menarik perhatian pengunjung sekaligus memperkenalkan hasil program CGP kepada masyarakat luas. Acara ini memamerkan berbagai produk dan hasil belajar yang telah dihasilkan oleh CGP selama menjalani program.

Pada pameran ini juga di lakukan penyampaian program sekolah oleh  perwakilan dari sekolah dasar, menengah pertama, hingga SMA/SMK CGP angklatan 10, yang menyampaikan program-program sekolah yang telah mereka rancang dan laksanakan. Stand pameran juga memajang produk siswa, mulai dari barang kerajinan hingga makanan, serta dokumentasi foto perjalanan CGP selama enam bulan. Pengunjung, termasuk para undangan seperti kepala sekolah, dinas pendidikan, serta orang tua murid, tampak antusias mengunjungi stand-stand tersebut dan berdiskusi langsung dengan para CGP. Para CGP aktif memberikan penjelasan mengenai inovasi mereka, membagikan pengalaman, serta memperlihatkan bagaimana program ini telah mengubah cara mereka memandang pendidikan.

Menumbuhkan Kepemimpinan yang Berpihak pada Murid

Lokakarya 7 tidak hanya menjadi momen untuk memamerkan pencapaian, tetapi juga menunjukkan bahwa PGP berhasil mencetak guru sebagai pemimpin pembelajaran sejati. Melalui berbagai kegiatan dan tantangan, CGP mampu menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berperan sebagai pendidik di kelas, tetapi juga sebagai inovator yang membawa perubahan di ekosistem sekolah. Hasil pembelajaran yang mereka tunjukkan menjadi bukti bahwa pendidikan yang berpihak pada murid dapat terwujud melalui kepemimpinan yang tulus dan berkomitmen.

Program Pendidikan Guru Penggerak telah memberikan ruang bagi guru untuk bertransformasi dan menginspirasi perubahan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dengan berakhirnya Lokakarya 7, para CGP siap melanjutkan langkah mereka sebagai pemimpin pembelajaran yang lebih baik, berkomitmen pada keberpihakan pada murid, dan menjadi teladan bagi generasi mendatang. Program ini bukan hanya menghasilkan guru yang lebih kompeten, tetapi juga menghidupkan semangat kepemimpinan yang akan memberikan dampak positif bagi pendidikan nasional kita.




2024-10-20

Praktek Produktif Siswa APHP: Inovasi Produk Buah-Buahan oleh Kelas XI SMK Negeri 4 Sampit

Siswa-siswi kelas XI Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMK Negeri 4 Sampit menunjukkan kreativitas luar biasa mereka dalam mengolah buah-buahan menjadi produk inovatif. Dalam praktek produktif ini, mereka tidak hanya fokus pada pengolahan dasar, tetapi juga memodifikasi buah-buahan menjadi berbagai produk yang siap bersaing di pasar.

Beberapa inovasi yang dihasilkan termasuk jus buah segar yang kaya nutrisi dan salad buah unik dengan sentuhan kekinian yang sesuai dengan tren pasar saat ini. Setiap produk dibuat dengan penuh semangat dan dedikasi, memperlihatkan kemampuan mereka dalam mengolah sumber daya lokal menjadi produk bernilai tambah.

Kegiatan ini tidak hanya berfungsi untuk mengasah keterampilan teknis siswa dalam pengolahan pangan, tetapi juga memberikan bekal pengetahuan penting tentang strategi pemasaran dan manajemen produk. Siswa diajarkan bagaimana mengidentifikasi tren pasar, mengembangkan produk yang menarik konsumen, serta merancang strategi penjualan yang efektif.

Kami sangat bangga melihat antusiasme dan kerja keras yang ditunjukkan oleh para siswa dalam menciptakan produk berkualitas tinggi. Dengan keterampilan yang mereka pelajari, siswa-siswi APHP siap untuk menghadapi tantangan dunia industri dan agribisnis, serta berkontribusi dalam pengembangan produk lokal yang kompetitif di pasar. Praktek ini merupakan langkah penting dalam membekali mereka dengan pengalaman yang relevan dan siap pakai untuk masa depan.

2024-10-14

Lulus Pembatik Level 3, Namun Belum Berkesempatan Lanjut ke Level 4

Pada tahun ini, saya dengan bangga berhasil menyelesaikan Pembatik (Pembelajaran Berbasis TIK) Level 3. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kemendikbud untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Melalui berbagai tahapan yang penuh tantangan di Level 3, saya berhasil menyelesaikan setiap tugas dan memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Level 3 dalam program Pembatik berfokus pada pengembangan bahan ajar berbasis TIK. Selama proses ini, saya mempelajari bagaimana memanfaatkan berbagai platform digital untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Saya mengembangkan modul dan materi ajar yang mengintegrasikan teknologi dengan kurikulum yang ada. Pengalaman ini sangat berharga, karena saya dapat melihat langsung bagaimana TIK mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas.

Meskipun berhasil lulus di Level 3, saya belum berhasil masuk ke Level 4, yang merupakan tahap seleksi 30 besar di tingkat provinsi. Hanya guru-guru terbaik dari seluruh provinsi yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke level tertinggi ini, di mana mereka akan bersaing untuk menjadi duta TIK dan mendapatkan pengakuan lebih luas atas karya inovatif mereka.

Kendati demikian, saya merasa bangga atas pencapaian ini. Lulus di Level 3 adalah bukti nyata dari usaha dan dedikasi saya dalam mengembangkan keterampilan TIK untuk mendukung proses pembelajaran. Meskipun tidak lolos ke Level 4, perjalanan di Pembatik ini memberikan banyak pengalaman berharga yang dapat saya terapkan di sekolah, terutama dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Pengalaman mengikuti Pembatik juga telah membuka mata saya akan potensi besar teknologi dalam pendidikan, serta tantangan dan peluang yang ada di era digital ini. Saya berkomitmen untuk terus mengasah kemampuan dan berkontribusi dalam pengembangan pembelajaran berbasis TIK, meski tidak menjadi bagian dari 30 besar provinsi.

Ke depan, saya akan terus berinovasi dan berusaha memberikan yang terbaik bagi siswa serta sekolah. Saya percaya bahwa meskipun belum berkesempatan melangkah ke level berikutnya, pengalaman di Pembatik Level 3 ini sudah memberikan fondasi yang kuat untuk terus maju dan berkembang dalam dunia pendidikan berbasis teknologi.

Lokakarya 6 "Berkelanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah"

Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, telah dilaksanakan Lokakarya 6 dengan tema “Berkelanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah”. Lokakarya ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para Calon Guru Penggerak mengenai pentingnya merancang pengembangan sekolah yang berdampak langsung pada murid. Rancangan ini disesuaikan dengan kondisi dan sumber daya sekolah yang ada, serta diiringi dengan rencana penguatan kompetensi diri sebagai pemimpin pembelajaran. Kompetensi ini diharapkan mendukung proses pengembangan sekolah secara berkelanjutan.

Kegiatan lokakarya berjalan sesuai dengan agenda pembelajaran yang telah disusun, mencakup berbagai strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diterapkan di kelas belajar. Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana mengelola program-program yang dapat mendukung perkembangan sekolah, baik dalam hal manajemen maupun proses pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan peserta didik.



Beberapa poin utama yang disampaikan dalam Lokakarya 6 ini meliputi:

  1. Penyusunan Rancangan Program Pengembangan Sekolah
    Peserta dilatih untuk menyusun rancangan program yang mampu mengoptimalkan sumber daya yang tersedia di sekolah. Program ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata yang mendukung kemajuan sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa.

  2. Manajemen Risiko
    Lokakarya ini juga membahas pentingnya manajemen risiko dalam pelaksanaan program pengembangan sekolah. Para peserta diajak untuk mengidentifikasi potensi tantangan yang mungkin muncul serta merancang solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dalam proses implementasi.

  3. Monitoring dan Evaluasi
    Salah satu keterampilan penting yang ditekankan adalah bagaimana melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program yang telah dijalankan. Peserta diajarkan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam pengelolaan sekolah memiliki dampak positif yang terukur dan berkelanjutan. Monitoring ini juga membantu dalam melakukan penyesuaian program agar tetap relevan dengan kebutuhan sekolah dan murid.

Melalui lokakarya ini, peserta diajak untuk lebih memahami bagaimana manajemen sekolah yang tertata dengan baik dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif. Proses pembelajaran yang berfokus pada peserta didik juga ditekankan sebagai salah satu kunci utama dalam mewujudkan sekolah yang bermutu.

Kegiatan Lokakarya 6 berjalan dengan lancar dan efektif. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi dan aktif berdiskusi dalam menyusun rencana pengembangan sekolah masing-masing. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para Calon Guru Penggerak mampu merancang dan mengelola program-program yang berkelanjutan, serta siap menjadi pemimpin pembelajaran yang inovatif di sekolahnya.

Lokakarya ini memberikan bekal penting bagi para peserta untuk terus mengembangkan kompetensi diri mereka dan berkontribusi pada pengembangan sekolah, sehingga sekolah dapat terus bergerak maju menuju visi pendidikan yang lebih baik.

Pendampingan Individu Ke-6 "Refleksi Perubahan Diri dan Dampak Pendidikan"



Pada hari Jumat, 11 Oktober 2024, saya berkesempatan mengikuti Pendampingan Individu (PI) Ke-6 yang dilaksanakan oleh Pengajar Praktik (PP) Bapak Mathius Karenge di SMK Negeri 4 Sampit. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 09.00 WIB dan mengusung tema “Refleksi Perubahan Diri dan Dampak Pendidikan”. Pendampingan ini merupakan bagian penting dari proses pengembangan kompetensi saya sebagai Calon Guru Penggerak, terutama dalam merefleksikan perubahan diri dan dampak pembelajaran yang telah saya lakukan selama ini.

Fokus utama dari pendampingan kali ini meliputi beberapa poin penting, yaitu:

  1. Persiapan Panen Hasil Belajar
    Dalam sesi ini, kami mendiskusikan berbagai capaian pembelajaran yang telah saya raih selama mengikuti program Guru Penggerak. Kami merencanakan evaluasi hasil pembelajaran, baik dari sisi metode pengajaran maupun pengaruhnya terhadap proses belajar siswa di kelas. Persiapan panen hasil belajar ini juga melibatkan refleksi tentang inovasi yang telah diterapkan selama program berlangsung.

  2. Pengumpulan Survei Umpan Balik (Feedback 360)
    Salah satu fokus penting dalam PI 6 ini adalah pengumpulan survei umpan balik dari berbagai pihak yang berinteraksi dengan saya, seperti kepala sekolah, rekan guru, siswa, serta diri saya sendiri. Survei ini bertujuan untuk mengukur kompetensi saya sebagai Calon Guru Penggerak dengan menggunakan metode feedback 360. Hasil dari survei ini akan dijadikan bahan refleksi untuk melihat kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan.

  3. Refleksi Perubahan dalam Pembelajaran Selama 6 Bulan
    Selama 6 bulan terakhir, saya telah menerapkan berbagai perubahan dalam proses pembelajaran di kelas, termasuk penggunaan metode yang lebih berpusat pada siswa dan pendekatan yang lebih kontekstual. Dalam sesi ini, saya bersama Bapak Mathius Karenge mendiskusikan dampak dari perubahan tersebut, baik terhadap diri saya sebagai guru maupun kepada siswa yang terlibat dalam pembelajaran. Refleksi ini membantu saya dalam memahami lebih dalam pengaruh pendekatan baru yang saya terapkan.

  4. Penilaian Pemetaan Aset
    Kami juga melakukan penilaian terhadap pemetaan aset yang telah saya lakukan di sekolah. Diskusi ini melibatkan evaluasi sejauh mana tujuan program pengembangan kompetensi sudah dikomunikasikan dengan baik kepada warga sekolah, termasuk guru, siswa, dan pihak terkait lainnya. Kami juga membahas langkah-langkah selanjutnya dalam memastikan pemanfaatan aset sekolah secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Pendampingan Individu Ke-6 ini memberikan ruang bagi saya untuk melihat kembali perjalanan pengembangan diri, serta dampak yang telah tercipta di lingkungan sekolah. Bapak Mathius Karenge juga memberikan masukan yang sangat berarti terkait strategi peningkatan pembelajaran dan komunikasi program kepada warga sekolah. Refleksi yang dilakukan dalam PI ini menjadi momentum untuk terus memperbaiki dan mengembangkan diri sebagai seorang Guru Penggerak yang lebih profesional dan berdampak pada pendidikan.

Kegiatan pendampingan ini menegaskan pentingnya refleksi dan umpan balik dalam proses pengembangan diri, serta bagaimana inovasi yang telah dilakukan bisa memberikan dampak nyata pada siswa dan lingkungan pendidikan.





2024-09-28

Lokakarya 5 Calon Guru Penggerak Angkatan 10: Kolaborasi dalam Pengelolaan Program yang Berpihak pada Murid

Pada Sabtu, 28 September 2024, kegiatan Lokakarya 5 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10 dilaksanakan di gedung BPG Mini Kotim. Lokakarya ini mengusung tema "Kolaborasi dalam Pengelolaan Program yang Berpihak pada Murid" dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim). Kegiatan ini dihadiri oleh para CGP dan sejumlah pemangku kepentingan dari dunia pendidikan di Kalimantan Tengah.

Rangkaian Kegiatan Lokakarya

Lokakarya 5 ini dirancang untuk memperkuat kemampuan para CGP dalam memaknai data yang diperoleh, mengidentifikasi aktor-aktor yang terlibat, serta mulai merancang perencanaan program yang berpihak pada murid. Salah satu fokus diskusi dalam lokakarya ini adalah bagaimana program yang telah dijalankan oleh para Guru Penggerak di sekolah masing-masing mengacu pada kepemimpinan siswa. Ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan karakter dan potensi siswa.

Kegiatan ini terbagi dalam beberapa sesi, di mana CGP terlibat dalam diskusi aktif, refleksi, serta perancangan program. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memastikan bahwa para CGP mampu menjadi agen perubahan yang efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Kalimantan Tengah.

Tujuan dan Produk Lokakarya

Ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai dalam Lokakarya 5 ini:

  1. Memaknai data: CGP diharapkan mampu memaknai data yang diperoleh melalui tahap "Buat pertanyaan" (B) dan "Ambil pelajaran" (A) untuk merancang fase "Gali mimpi."
  2. Penentuan aktor: CGP mampu menentukan aktor-aktor yang akan dilibatkan dalam fase "Gali mimpi" serta menyusun strategi pelibatannya.
  3. Perencanaan program: CGP mulai menyusun perencanaan program yang meliputi judul kegiatan, latar belakang, dan tujuan program.


Ketercapaian Tujuan Belajar dan Produk yang Dihasilkan

Hasil dari lokakarya ini dapat dilihat dalam beberapa capaian utama:

  1. CGP berhasil memaknai data yang telah diperoleh dalam tahapan "Buat pertanyaan" dan "Ambil pelajaran" dan menggunakannya untuk merancang program di fase "Gali mimpi" pada sesi kedua.
  2. CGP dapat menentukan aktor yang akan terlibat dalam fase "Gali mimpi" serta menyusun strategi pelibatan aktor di sesi ketiga.
  3. Setiap CGP telah memulai pembuatan perencanaan program yang mencakup judul, latar belakang, serta tujuan program, dan hasilnya dipresentasikan melalui Gallery Walk, di mana rencana program masing-masing dipajang untuk ditinjau.

Dengan capaian tersebut, Lokakarya 5 ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi CGP dalam menyusun dan mengelola program yang berpihak pada murid serta membangun kolaborasi yang efektif dengan berbagai aktor di lingkungan pendidikan.




2024-09-27

3.3.a.9. Aksi Nyata - Modul 3.3

 

Tujuan Pembelajaran Khusus:  

  1. CGP dapat menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata. 
  2. CGP membuat dokumentasi pelaksanaan tahapan yang telah dijalankan tersebut.

Pertanyaan Pemantik:

Bagaimana saya dapat menerapkan rancangan program yang telah saya buat ke dalam bentuk aksi nyata? Langkah-langkah apa yang bisa saya lakukan?

Selamat Ibu/Bapak sekalian! 

Ibu/Bapak telah sampai pada tahapan pembelajaran yang terakhir dari modul ini, yang sekaligus merupakan tahapan terakhir dari keseluruhan rangkaian modul Program Guru Penggerak. Kami yakin, cara pandang baru, pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang telah Ibu/Bapak kembangkan dalam proses belajar selama ini, telah memberi bekal yang cukup untuk memulai aksi perubahan dalam praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan sehari-hari oleh Ibu/Bapak.  Kami hanya ingin mengingatkan kembali bahwa, perubahan tidak harus dimulai dari hal yang besar. Kita dapat memulainya melalui langkah-langkah kecil yang dapat kita lakukan dalam lingkungan yang secara langsung dapat kita pengaruhi terlebih dahulu. Lewat perubahan-perubahan kecil yang Ibu/Bapak buat, kami yakin dampak positif akan dapat dirasakan oleh komunitas belajar di sekolah Ibu/Bapak, yang kemudian mampu menginspirasi lingkungan yang lebih luas.

Di dalam tahapan terakhir ini, Ibu/Bapak akan mulai mewujudkan perubahan kecil tersebut dengan mencoba menerapkan tahapan B dan A dari model prakarsa perubahan  BAGJA  yang telah Ibu/Bapak buat sebelumnya. Mengapa di tahapan aksi nyata ini Ibu/Bapak hanya akan melakukan tahapan B dan A? Hal ini karena tahapan selanjutnya dari proses BAGJA  ini (tahapan GJA) akan diimplementasikan selanjutnya bersamaan dengan saat Ibu/Bapak melakukan kegiatan lokakarya.




2024-09-26

MPI APHP Tugas Pembatik Level 3

 


Program Bimbingan Teknis Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) level 3: Kreasi menitik beratkan pada kemampuan untuk membuat bahan ajar berbasis TIK dan meningkatkan kompetensi Kreasi TIK yang kreatif, inovatif, dan kolaboratif dalam menunjang implementasi Kurikulum Merdeka.

Dalam PembaTIK Level 3 : Kreasi, terdapat 4 modul yaitu : (1) Rancangan Media Pembelajaran Berteknologi Digital, (2) Pengembangan Media Audio & Video Pembelajaran Berbasis TIK, (3) Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif, (4) Inovasi Pembelajaran yang Memanfaatkan Media Pembelajaran Digital.

Pada akhir pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kompetensi :

  • ·       Menguasai salah satu tools pengembang pembelajaran, baik konten maupun aplikasi;
  • ·       Memiliki kemampuan dasar desain komunikasi visual;
  • ·       Melakukan proses yang sistematis dalam pengembangan media pembelajaran;
  • ·       Mampu menghasilkan salah satu bentuk media pembelajaran interaktif berbasis TIK;
  • ·       Melakukan rekayasa media pembelajaran sesuai kebutuhan;
  • ·       Mengembangkan media pembelajaran secara kolaboratif baik dengan sesama guru ataupun siswa;
  • ·       Menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dalam pengembangan media, dan
  • ·       Menghasilkan bahan belajar berbasis TIK.

Adapun alur bisnis Pembatik Level 3 : Kreasi, sebagai berikut :

  • ·       Mengerjakan pretest level;
  • ·       Membaca uraian materi pembelajaran dan mengunduh modul pembelajaran;
  • ·       Melakukan aktivitas pembelajaran yang tertera pada modul;
  • ·       Mengerjakan latihan dan Tes Akhir Modul (TAM);
  • ·       Mengikuti webinar level;
  • ·       Mengikuti Sesi live Sinkronus Level;
  • ·       Mengerjakan Tugas Akhir Level;
  • ·       Mengerjakan post-test level dan evaluasi pelaksanaan.

Pada level 3 ini saya membuat MPI APHP (Media pembelajaran Interaktif) untuk siswa SMK Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian kelas XII. Link MPI https://qlcejofgzi5vxzsflworwa.on.drv.tw/MPI%20BARU%20PEMBATIK%202024/MPI/