Sumber P4TK Pertanian
OTOMATISASI PERTANIAN
Pembicara :
1.
Drs. Supriyadi, MT
(Widyaiswara BBPPMPV Pertanian)
2.
Drs. Rusdiono M,
MT. ( Widyaiswara BBPPMPV Pertanian)
3.
Iwan Hermawan, S.Kom
(Instruktur Balai Latihan Kerja Lembang)
Moderator
:
Toni Saifudin Zuhri, ST, MT (Widyaiswara BBPPMPV Pertanian
Artikel ini berisi ringkasan materi yang di sampaikan oleh pembicara, untuk materi yang jelas bias menghubungi kontak saya yang di blog ini.
Otomatisasi Pertanian?
- Penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang
secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak memerlukan
lagi pengawasan manusia (dalam industri dan sebagainya); (kbbi.web.id)
- Pembuatan dan implementasi teknologi untuk
mengontrol dan memonitor produksi dan delivery produk
baik barang maupun jasa; (softwareseni.co.id/blog/teknologi-otomatisasi-di-Indonesia)
- Teknologi
yang digunakan secara otomatis agar lebih efisien dalam proses maupun
produksi di bidang pertanian.
Dalam kehidupan
sehari-hari, pada umumnya proses
otomatisasi yang digunakan lebih kepada sistem komponen listrik, mekanik,
hidrolik, hingga pneumatik, yang dirasa cukup mendapatkan hasil yang signifikan
bila dibandingkan dengan tenaga manusia, antara lain seperti:
1. Sistem otomatisasi yang ada pada
industri seperti pabrik.
2. Penggunaan otomatisasi pada jalan
raya, yaitu penggunaan Electronic-toll (E-toll) yang ada di Indonesia,
3. Penggunaan otomatisasi pada sarana
transportasi, yaitu elektronik tiket (E-ticket) pada transportasi umum di
Indonesia,
4. Sistem otomatisasi on/off pada
rumah seperti lampu, pintu, pagar, dan lain-lain,
5. Sistem otomatisasi dan sensor
seperti sensor panas, sensor x-ray, dan lain-lain yang biasanya digunakan di
berbagai tempat seperti bandara, hotel, dan lain-lain
Otomasi harus
direncakan dengan memperhatikan:
- Berapa banyak fungsi yang dapat
diotomatiskan? Dan fungsi apa yang harus diotomatiskan?
- Level apa yang harus kita tentukan untuk
setiap fungsi?
- Otomatisasi tidak harus mahal.
- Otomatisasi di pertanian adalah tentang
bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras, dan membuat pertanian menjadi
tempat yang lebih aman untuk bekerja.
Proses produksi
yang melibatkan unsur teknologi otomatis ini, memudahkan kinerja para petani
dan membuat para petani dan produk pertanian Indonesia memiliki value lebih di
mata masyarakat global. Otomatisasi membuat era baru industri pertanian menjadi
lebih bersaing, berkualitas dan bernilai mutu tinggi guna menghadapi MEA.
10 LEVEL OTOMATISASI
- Murni
manual, semua keputusan dan tindakan ditangan manusia.
- Komputer
menawarkan berbagai macam pilihan keputusan yang bisa diambil.
- Komputer
hanya menawarkan beberapa pilihan keputusan yang bisa diambil.
- Komputer
menawarkan satu alternatif keputusan yang bisa diambil.
- Komputer
akan mengambil tindakan / mengeksekusi atas dasar persetujuan manusia.
- Manusia
memiliki beberapa waktu untuk mengambil tindakan, sebelum di tindak lanjut
secara otomatis oleh komputer.
- Komputer
yang mengambil tindakan dan menginformasikan ke manusia.
- Komputer
akan menginformasikan ke manusia jika diminta.
- Komputer
akan menginformasikan ke manusia jika dirasa perlu oleh sistem yang sudah
terotomasi.
- Komputer
yang mengendalikan dan memutuskan tindakan, autonomous, tanpa interfensi
manusia.
0 komentar:
Posting Komentar