2020-09-29
2020-09-09
Webinar " BUDIDAYA SAYURAN MICROGREENS SKALA RUMAH TANGGA"
BUDIDAYA SAYURAN
MICROGREENS SKALA RUMAH TANGGA
Pembicara :
1.
Gani (Penghobi
Microgreens)
2.
Muhamad Gandhi
Gumelar, SP (Founder Homey Microgreens)
3.
Dr. Imas Aisyah,
SP., M.Si (Widyaiswara BBPPMPV Pertanian)
Moderator :
Ir. Arinto Nugroho, MT. (Widyaiswara BBPPMPV Pertanian)
Artikel ini
berisi ringkasan materi yang di sampaikan oleh pembicara, untuk materi yang
jelas bias menghubungi kontak saya yang di blog ini.
Webinar "Teknik Bertanam Semangka"
TEKNIK BERTANAM
SEMANGKA
Pembicara :
1.
Suparno, S.Pd.,
MT (Widyaiswara BBPPMPV Pertanian)
2.
M. Samsul Arif
(alumni Magang Jepang)
3.
Mujafar Priyono
(Ketua P4S Zero Farm technology)
Moderator
:
Juherman, STP, M.Si (Widyaiswara BBPPMPV Pertanian
Artikel ini
berisi ringkasan materi yang di sampaikan oleh pembicara, untuk materi yang
jelas bias menghubungi kontak saya yang di blog ini.
TEKNOLOGI PEMBIBITAN SEMANGKA DIJEPANG
OUTLINE/SISTEMATIKA PROSES PEMBIBITAN
1. MEDIA SEMAI BENIH
2. PEMBIBITAN
A. Batang atas
B. Batang bawah
C. Jadwal semai
3. PENYAMBUNGAN (Tsugiki/setsuboku)
A. Potongd aun (cuttaba)
B. Sambung susu (yubitsugi)
C. Belah tengah (warutsugi)
D. Tusuk jarum (haritsugi)
4. PENANAMAN BIBIT DAN KARANTINA
A. Pembuatan sungkup Plastik
B. Penanaman bibit sambungan
C. Perawatan bibit
5.PINDAH BIBIT SUHU GREEN HOUSE
a. Penjarangan (hirogeru-dankon)
b. Perawatan
1.
MEDIA SEMAI BENIH
Media semai
terdiri dari 3 bagian, yaitu;
-
Serbuk kayu atau partikel
kayu biasa
-
Peatmose
-
Pupuk kandang
Ketiga
bahan tadi dicampur dengan merata dengan menggunakan rotari, kemudian dimasukkan
alat pengisi media semai sesuai dengan kebutuhan pemakaian.
2.
PEMBIBITAN
A.
Batang atas
Batang
tas adalah bibit semangka yang sudah ditentukan atau berdasarkan jenis tertentu
yang sudah dibudidayakan.
B.
Batang bawah
Batang
bawah untuk semangka adalah bahasa Indonesia disebut kukuk atau blonceng (bhs. Jawa) yang biasanya
berbetuk seperti kendil. Sudah barang tentu dipilih sebagai batang bawah karena
memiliki keunggulan diantaranya, umur panjang, perakaran bagus dan kuat, tahan
penyakit , produktivitas tinggi dan lain sebagainya.
C.
Jadwal semai
Penyemaian
dilakukan pada saat bersamaan antara batang atas semangka maupun batang bawah
yaitu kukuk, menggunakan baki atau bak semai yg berbeda.
D.
Sterilisasi Media
Yang
penting diperhatikan yaitu sebelum benih disemai media semai terlebih dahulu
disiram dengan menggunakan fungisida agar steril dari jamur dan bibit penyakit.
3.
PENYAMBUNGAN ( Tsugiki -
setsuboku )
Dalam
Teknik penyambungan ada beberapa cara yang dipakai namun yang sering digunakan
yaitu teknik potong daun atau di Jepang dikenal dengan nama cuttaha
A.
Potong daun ( cutta ha )
B.
Sambung susu ( yubitsugi )
C.
Belah tengah (waru tsugi )
D.
Tusuk jarum (Haritsugi)
4.
PENANAMAN BIBIT DAN KARANTINA
Setelah
bibit disambung atau ditempel selanjutnya langsung ditanam di pot-pot bibit yang
telah disediakan dengan langkah – langkah sebagai berikut ;
A.
sungkup Plastik
setelah
disambung bibit langsung ditanam dan dikarantina dengan sungkup plastic supaya
suhu tetap hangat dan tidak terjadi penguapan
B.
Pindah bibit
Setelah
bibit semangka hasil tempelan tumbuh dengan baik, maka 3 hari kemudian plastic
dibelah tengahnya dan dibuka secara bertahap supaya bibit mulai menyesuaikan
dengan suhu ruangan greenhouse dan selanjutnya dipindahkan keluar dari sungkup
plastic setelah benar-benar pertumbuhannya baik.
5. PINDAH BIBIT ( SUHU GREEN HOUSE
)
A.
Penjarangan dan
penataan jarak ( hirogeru & dankon )
Tahap
berikutnya bibit semangka hasil tempelan tersebut ditata ditempat pembesaran
bibit dan 2 hari kemudian dilakukan hirogeruatau dalam bahasa indonesianya
menjarangkan jarak bibit yang satu dengan yang lain sekitar 10 – 15 cm dengan
tujuan supaya pertumbuhan bibit semangka lebih cepat besar.
B. Perawatan
Dalam masa perawatan dilakukan penyiraman , pemupukan danjuga penyemprotan hama dan penyakit bila diperlukan.
Webinar "OTOMATISASI PERTANIAN"
Sumber P4TK Pertanian
OTOMATISASI PERTANIAN
Pembicara :
1.
Drs. Supriyadi, MT
(Widyaiswara BBPPMPV Pertanian)
2.
Drs. Rusdiono M,
MT. ( Widyaiswara BBPPMPV Pertanian)
3.
Iwan Hermawan, S.Kom
(Instruktur Balai Latihan Kerja Lembang)
Moderator
:
Toni Saifudin Zuhri, ST, MT (Widyaiswara BBPPMPV Pertanian
Artikel ini berisi ringkasan materi yang di sampaikan oleh pembicara, untuk materi yang jelas bias menghubungi kontak saya yang di blog ini.
Otomatisasi Pertanian?
- Penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang
secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak memerlukan
lagi pengawasan manusia (dalam industri dan sebagainya); (kbbi.web.id)
- Pembuatan dan implementasi teknologi untuk
mengontrol dan memonitor produksi dan delivery produk
baik barang maupun jasa; (softwareseni.co.id/blog/teknologi-otomatisasi-di-Indonesia)
- Teknologi
yang digunakan secara otomatis agar lebih efisien dalam proses maupun
produksi di bidang pertanian.
Dalam kehidupan
sehari-hari, pada umumnya proses
otomatisasi yang digunakan lebih kepada sistem komponen listrik, mekanik,
hidrolik, hingga pneumatik, yang dirasa cukup mendapatkan hasil yang signifikan
bila dibandingkan dengan tenaga manusia, antara lain seperti:
1. Sistem otomatisasi yang ada pada
industri seperti pabrik.
2. Penggunaan otomatisasi pada jalan
raya, yaitu penggunaan Electronic-toll (E-toll) yang ada di Indonesia,
3. Penggunaan otomatisasi pada sarana
transportasi, yaitu elektronik tiket (E-ticket) pada transportasi umum di
Indonesia,
4. Sistem otomatisasi on/off pada
rumah seperti lampu, pintu, pagar, dan lain-lain,
5. Sistem otomatisasi dan sensor
seperti sensor panas, sensor x-ray, dan lain-lain yang biasanya digunakan di
berbagai tempat seperti bandara, hotel, dan lain-lain
Otomasi harus
direncakan dengan memperhatikan:
- Berapa banyak fungsi yang dapat
diotomatiskan? Dan fungsi apa yang harus diotomatiskan?
- Level apa yang harus kita tentukan untuk
setiap fungsi?
- Otomatisasi tidak harus mahal.
- Otomatisasi di pertanian adalah tentang
bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras, dan membuat pertanian menjadi
tempat yang lebih aman untuk bekerja.
Proses produksi
yang melibatkan unsur teknologi otomatis ini, memudahkan kinerja para petani
dan membuat para petani dan produk pertanian Indonesia memiliki value lebih di
mata masyarakat global. Otomatisasi membuat era baru industri pertanian menjadi
lebih bersaing, berkualitas dan bernilai mutu tinggi guna menghadapi MEA.
10 LEVEL OTOMATISASI
- Murni
manual, semua keputusan dan tindakan ditangan manusia.
- Komputer
menawarkan berbagai macam pilihan keputusan yang bisa diambil.
- Komputer
hanya menawarkan beberapa pilihan keputusan yang bisa diambil.
- Komputer
menawarkan satu alternatif keputusan yang bisa diambil.
- Komputer
akan mengambil tindakan / mengeksekusi atas dasar persetujuan manusia.
- Manusia
memiliki beberapa waktu untuk mengambil tindakan, sebelum di tindak lanjut
secara otomatis oleh komputer.
- Komputer
yang mengambil tindakan dan menginformasikan ke manusia.
- Komputer
akan menginformasikan ke manusia jika diminta.
- Komputer
akan menginformasikan ke manusia jika dirasa perlu oleh sistem yang sudah
terotomasi.
- Komputer
yang mengendalikan dan memutuskan tindakan, autonomous, tanpa interfensi
manusia.