LOMBA TTG INOVASI TINGKAT NASIONAL

Perkenalkan saya Julianthie Mandasari dan Putri Apriani merupakan staff pengajar di SMK Negeri 4 Sampit. Kami berdua mewakili Provinsi Kalimantan Tengah  dalam seleksi lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna. Acara ini merupakan bagian dari Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV yang diadakan pada tahun 2023. Kompetisi tersebut dilaksanakan secara virtual, dan menampilkan inovasinya dari ruang Sampit Creative Diskominfo Kotim.

Inovasi yang ditampilkan oleh perwakilan Kalimantan Tengah ini difokuskan pada pemanfaatan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam limbah besi rongsok untuk menciptakan alat sederhana yang disebut "Pembelah Buah Ketapang" yang khusus digunakan untuk memproses biji buah ketapang.

Konsep di balik inovasi kami didasarkan pada kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan dan kebutuhan untuk menemukan solusi praktis dalam mengurangi limbah. Tim kami menyadari adanya banyak limbah besi rongsok di sekitar dan berusaha untuk memanfaatkannya dengan cara yang kreatif dan berguna. Inovasi ini bertujuan untuk menunjukkan potensi daur ulang bahan limbah sambil mengatasi masalah lokal di masyarakat.

                                                    Gambar alat pembelah buah ketapang

"Pembelah Buah Ketapang" adalah alat sederhana yang membantu dalam mengeluarkan biji dari buah ketapang. Dengan memanfaatkan limbah besi, kami menciptakan alat yang kuat dan efisien yang mempermudah proses pengolahan buah tersebut. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah besi, tetapi juga mendorong praktik berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan alami dan meminimalkan penggunaan alat sekali pakai. Serta juga mengurangi sampah dari buah ketapang yang selama ini tidak pernah dimanfaatkan sama sekali.

Kami mempresentasikan penemuan ini dalam kompetisi virtual, dengan menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal dan mendorong praktik berkelanjutan. Presentasi meliputi demonstrasi "Pembelah Buah Ketapang" yang menunjukkan efektivitas dan kemanfaatannya.

Berpartisipasi dalam acara bergengsi seperti ini tidak hanya memberikan platform bagi kami untuk menunjukkan bakat dan inovasinya, tetapi juga memberikan kesempatan untuk belajar dari peserta lain dan para ahli di bidang tersebut. Ini memungkinkan kami untuk memperluas pengetahuan mereka, mendapatkan eksposur, dan menjalin hubungan dalam komunitas teknologi dan inovasi yang lebih luas.

Perjalanan kami adalah bukti semangat kreatif dan kecerdikan orang-orang dari Kalimantan Tengah. Dedikasi dalam menemukan solusi inovatif untuk tantangan lokal tidak hanya berkontribusi pada kemajuan teknologi, tetapi juga mendorong keberlanjutan lingkungan.

Meskipun kami tidak meraih juara, pengalaman berharga dan pengetahuan yang mereka peroleh selama seleksi tingkat kabupaten dan provinsi sangatlah berarti. Pengalaman ini akan menjadi bekal mereka untuk melangkah lebih jauh dan terus berinovasi di masa depan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Bapak dan Ibu Bupati Kotawaringin Timur, Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Sampit, serta semua pihak yang selama ini membantu kami dalam membuat inovasi teknologi tepat guna. Kami juga berharap kehadiran kami tidak hanya memberikan pengakuan bagi daerah, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk mengeksplorasi solusi inovatif dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan.