2024-05-09

1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3

 

Tujuan Pembelajaran: CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri apresiatif.

  • Di tahap ini, Bapak/Ibu diminta untuk merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari hingga kini, dengan merespon pertanyaan berikut:

Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?

  • Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya!
Jawaban

Dalam Modul .3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3 ini, kita akan mengeksplorasi keterkaitan yang menarik antara peran vital seorang pendidik dalam mewujudkan gagasan pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada generasi muda, dengan menggunakan paradigma inkuiri apresiatif (IA) sebagai landasan. Ki Hajar Dewantara menggarisbawahi bahwa esensi dari pendidikan adalah mengarahkan potensi alami anak-anak menuju ke arah yang membawa keselamatan bagi mereka sebagai individu dan sebagai bagian dari masyarakat. Dalam konteks ini, peran seorang pendidik bukan hanya memberikan kebebasan kepada anak-anak, tetapi juga memberikan bimbingan yang memastikan mereka tidak tersesat atau menghadapi risiko yang tidak diinginkan. Seorang pendidik yang bijaksana berperan sebagai pemandu, membantu anak-anak menemukan kemerdekaan mereka dalam belajar dan berkembang.

Pemikiran yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara masih relevan dan menginspirasi dalam konteks pendidikan masa kini, terutama dengan adanya konsep merdeka belajar. Merdeka belajar tidak hanya sekadar tentang kebebasan untuk belajar, tetapi juga tentang memberdayakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan semangat Ki Hajar Dewantara dalam memberikan pendidikan yang merdeka dan bermakna.

Salah satu implementasi dari konsep Merdeka Belajar adalah melalui program Sekolah Penggerak, yang bertujuan untuk mencetak generasi pelajar yang sesuai dengan visi Profil Pelajar Pancasila. Visi dan misi pendidikan nasional yang mencita-citakan profil pelajar yang beriman, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, serta memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, melalui program ini, pendidikan Indonesia berusaha menciptakan pelajar yang tidak hanya kompeten secara global, tetapi juga memiliki integritas moral yang kokoh sesuai dengan ajaran Pancasila.

 

Adapun Revisi Visi yang saya rumuskan adalah:

“Mewujudkan Generasi  Profil Pelajar Pancasila”


Lokasi: Sampit, Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar